Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam berinvestasi, profitabilitas perusahaan akan mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu. Perubahan tersebut dipengaruhi beberapa faktor, baik secara eksternal maupun internal. Dari sisi eksternal, inflasi, tingkat suku bunga SBI, dan nilai tukar rupiah merupakan suatu standar yang dijadikan acuan bagi dunia perekonomian, termasuk dunia investasi. Dan dari sisi internal, debt to equity ratio perusahaan itu sendiri memiliki pengaruh tersendiri terhadap perubahan profitabilitas perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh inflasi, tingkat suku bunga SBI, nilai tukar rupiah, dan debt to equity ratio terhadap profitabilitas. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan industri telekomunikasi yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia periode 2005-2011.
Penelitian ini dikategorikan ke dalam jenis penelitian deskriptif kausalitas. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan pemilihan sampel dengan menggunakan metode sampling jenuh didapatkan sebanyak 5 sampel perusahaan. Metode analisis dari penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda.
Berdasarkan hasil pegujian hipotesis secara simultan diketahui bahwa inflasi, tingkat suku bunga SBI, nilai tukar rupiah, dan debt to equity ratio berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROE). Secara bersama-sama variabel bebas (inflasi, tingkat suku bunga SBI, nilai tukar rupiah, dan debt to equity ratio) memberikan pengaruh terhadap profitabilitas (ROE). Hasil penelitian ini mengidentifikasikan secara parsial bahwa nilai tukar rupiah berpengaruh signifikan positif dan debt to equity ratio berpengaruh signifikan negatif, sedangkan inflasi dan tingkat suku bunga SBI berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap profitabilitas (ROE) pada perusahaan industri telekomunikasi yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia.