Sebagai suatu instrumen investasi perubahan yield (tingkat hasil) obligasi yang diperoleh investor akan mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu. Perubahan tersebut dipengaruhi beberapa faktor, baik secara eksternal maupun internal. Dari sisi eksternal, tingkat suku bunga SBI dan inflasi merupakan suatu standar yang dijadikan acuan bagi dunia perekonomian, termasuk dunia investasi. Dan dari sisi internal, peringkat (rating) obligasi itu sendiri memiliki pengaruh tersendiri terhadap perubahan yield obligasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tingkat suku bunga SBI, rating obligasi, dan inflasi terhadap yield obligasi. Objek dalam penelitian ini adalah obligasi perusahaan sektor perbankan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011.
Penelitian ini dikategorikan ke dalam jenis penelitian deskriptif dan metode verifikatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan pemilihan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling didapatkan sebanyak 16 sampel obligasi perusahaan. Metode analisis dari penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara simultan diketahui bahwa tingkat suku bunga SBI, rating obligasi, dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap yield obligasi. Secara bersama-sama variabel bebas (tingkat suku bunga SBI, rating obligasi, dan inflasi) memberikan pengaruh terhadap yield obligasi. Hasil penelitian ini mengidentifikasikan secara parsial bahwa rating obligasi berpengaruh signifikan negatif, tingkat suku bunga SBI tidak berpengaruh signifikan positif, dan inflasi tidak berpengaruh signifikan negatif terhadap yield obligasi pada perusahaan perbankan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia.
Kata kunci: tingkat suku bunga SBI, rating obligasi, inflasi, yield obligasi