ADHD adalah gangguan perkembangan saraf yang ditandai dengan kesulitan menaruh perhatian, hiperaktif, impulsif (bertindak sebelum berpikir) serta mempunyai kesulitan untuk berinteraksi dengan lingkungan. Penanganan anak dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) tidak bisa hanya disembuhkan dengan menggunakan pharmacological atau obat-obatan, tetapi juga dengan menggunakan terapi. Terapi ini dilakukan oleh dokter atau therapist di rumah sakit ataupun di yayasan tempat therapist melakukan praktek. Terapi hanya dapat dilaksanakan pada saat terapi saja, yaitu pada saat di rumah sakit atau yayasan tempat therapist. Pada saat di rumah, anak tidak dapat melakukan terapi secara mandiri.
Pada penelitian ini membahas tentang pembuatan game based learning sebagai teknologi pendukung untuk mengembangkan social interaction skill pada anak ADHD. Game based learning adalah salah satu media pembelajaran kreatif yang dapat menarik motivasi pengguna khususnya anak-anak. Game based learning yang akan dibangun bertujuan untuk menggantikan peran dokter atau therapist yang hanya bisa melatih anak ADHD di tempat terapi. Aplikasi game based learning yang dibangun adalah mobile web application menggunakan teknologi HTML5 dan javascript dengan menggunakan metode agile development. Terdapat tiga objektif pada penelitian ini yaitu cooperation learning, self control learning, dan responsibility learning.
Penelitian ini juga disertai dengan pengujian User AcceptanceTest (UAT) langsung kepada target user mengenai fungsionalitas dan survei terhadap user mengenai kualitas tampilan aplikasi game serta manfaat dalam menggunakan aplikasi ini. ADHD, game based learning, HTML5, Agile Development