Teknologi kontrol terus berkembang pesat hingga saat ini. Demikian pula dengan teknologi komunikasi. Dengam menggabungkan keduanya, sistem pengontrolan jarak jauh dapat direalisasikan. Networked Control System (NCS) merupakan sebuah sistem kontrol dimana sensor, actuator, dan controller dihubungkan melalui sebuah jaringan komunikasi. Pada kenyataannya, NCS ini masih belum banyak diaplikasikan karena pengaruh delay pada jaringan komunikasi terhadap sistem kontrol akan mempengaruhi performansi sistem menjadi tidak real time. Sistem yang tidak real time ini akan menyebabkan kerugian pada sistem kontrol secara keseluruhan. Oleh karena itu, penelitian NCS masih terus dilakukan hingga sekarang untuk mendapatkan performa yang lebih baik. Salah satu cara untuk memperbaiki performansi NCS adalah dengan menggunakan algoritma kontrol yang tepat.
Penelitian ini menggunakan fuzzy logic dengan dua input dan satu output sebagai algoritma kontrol yang diterapkan pada NCS. Terdapat tiga tahapan pada perancangan algoritma fuzzy logic, yaitu fuzzification, inference, dan defuzzification. Tahap fuzzification merubah input yang bernilai pasti (crisp) menjadi bentuk input samar (fuzzy). Pada proses inference menggunakan metode Takagi-Sugeno dan proses defuzzification menggunakan metode weighted average. Sistem ini berjalan melalui jaringan LAN (Local Area Network) dengan menggunakan model TCP/IP. Pada application layer menggunakan SOCKS, transport layer menggunakan TCP, internet layer menggunakan IPv4, dan network access layer menggunakan Ethernet.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan algoritma fuzzy logic dapat bekerja pada NCS dengan perolehan nilai pada karakteristik yang diharapkan yaitu maximum overshoot sebesar 8.19 %, settling time sebesar 0.708402377 detik, dan steady state error sebesar 1.78571428571427 %. Hasil tersebut diperoleh secara trail and error dengan merubah nilai dari variabel linguistik pada membership function output.
NCS, Fuzzy Logic, Fuzzification, Inference, Defuzzification, LAN, TCP/IP