Dalam dunia internet data digital merupakan informasi yang mudah diakses dan sulit untuk dimonitor sehingga dapat mempengaruhi tentang kepemilikan data dan hak cipta seseorang. Setiap orang dapat dengan mudah mengcopy, mengubah data kepemilikan/hak cipta data digital. Untuk mengatasi hal ini dibutuhkan suatu teknik dalam melindungi hak cipta terhadap kepemilikan data. Salah satu caranya dengan diimplementasikan dengan teknik penyembunyian data (Steganography) yaitu watermarking. Watermarking adalah suatu teknik penyembunyian data di dalam data digital (citra, audio, video) namun keberadaannya tidak terlihat oleh indra manusia
Dalam Tugas Akhir ini diimplementasikan teknik watermarking pada citra digital menggunakan Discrete Cosine Transform (DCT) dan Just Noticeable Distorti (JND), dengan harapan untuk mendapatkan perceptibility citra hasil watermarking yang baik dan tahan terhadap gangguan.
Pada proses penyisipan yang dilakukan pada domain frekuensi sebelumnya di hitung nilai JND citra media. Citra hasil watermarking berkualitas baik bila PSNR (> 30dB) dan ( > 55dB) untuk citra hasil ekstraksi. Yang mempengaruhi percebtibility dan robustnes adalah pemilihan faktor skala yang tepat ditentukan dengan skala automatis, yaitu nilai maksimal hasil bagi absolut frekuensi tengah dengan JND. Penyisipan citra watermark pada frekuensi tengah tahan terhadap gangguan Sharpening JPEG compression dengan rasio kompresi paling baik >70%, tidak robust terhadap gangguan Gaussian Noise.
Kata kunci: Watermarking, DCT, JND, Sharpening, JPEG compression, Gaussian Noise