Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan
dan merupakan sumber pendapatan dan kesempatan kerja yang memberikan
kontribusi yang cukup tinggi t
erhadap perkembangan ekonomi wilayah.
Beberapa
tahun terakhir, permintaan akan bawang merah untuk konsumsi dan b
ibit dalam
negeri mengalami pen
ingkatan
.
Dalam kaitannya untuk
peningkatan produksi dan
mutu hasil bawang mer
ah yang baik serta dalam kelanjutan
nya untuk menekan
angka impor bawang merah, dilakukan beberapa hal atau cara untuk meningkatkan
produksi dan mutu yang bagus.
Proses pengeringan sebelum memasuki tahap
penyimpanan merupakan salah satu hal untuk mencegah tingkat pembusukan
sehingga mutu baw
ang merah akan tetap terjaga kualitasnya.
Proses pengeringan
ini dapat disebut juga
sebagai
proses pelayuan bawang merah
(
untuk
selanjutnya
disebut pengeringan)
Sistem monitoring suhu dan kelembaban dalam pengeringan
bawang merah menggunakan
wireless sen
sor network
ini bertujuan untuk
mempermudah dalam monitoring pada saat bawang merah dikeringkan dan
dapat
mengaktifkan
sebuah
aktuator berupa penghangat untuk menjaga
suhu agar tetap
panas (antara 4
5
?
50
?
celcius
(metode cepat)
).
Wireless sensor network
me
rupakan
seperangkat alat jaringan
nirkabel
yang mempunyai satu atau beberapa sensor
untuk
menangkap suatu informasi
atau data
yang cenderung berubah
ubah
Konsep ini diharapkan menjadi solusi dan cara yang mudah untuk
monitoring
suhu dan kelembaban dalam
p
roses pengeringan bawang merah.
Dan
dengan adanya aktuator berupa penghangat yang dapat
aktif sebagai aksi atas
adanya
perubahan kondisi suhu akan semakin memudahkan proses monitoring
dan
mengurangi sumb
er daya manusia ya
ng dibutuhkan.
Dengan kata lain, a
k
tuator ini
berperan untuk menyesuaikan suhu agar tetap panas dan sesuai de
ngan besar suhu
yang dibutuhkan atau diin
ginkan serta menjaga kelembaban.
bawang merah, wireless sensor network , suhu, kelembaban, pengeringan , pelayuan