ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN JALAN REL KERETA API LINTAS PURWAKARTA-PADALARANG MENGGUNAKAN METODE LIFE CYCLE COST (LCC) DENGAN PENDEKATAN PARAMETER RELIABILITY AVAILABILITY DAN MAINTAINABILITY (RAM) Studi Kasus: PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Afrin Fauzya Rizana

Informasi Dasar

112090094
658.202
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam penyediaan jasa transportasi kereta api di Indonesia baik itu transportasi manusia maupun tra nsportasi barang. Sebagai salah satu penyelenggara layanan transportasi, aspek keselamatan dan keamanan tentunya menjadi indikator utama keberhasilan PT Kereta Api Indonesia ( Persero ). K ondisi infrastruktur kereta api seperti jalan rel, jembatan, terowongan, sinyal, dan lain sebagainya memegang peran yang penting Untuk menjaga kondisi jalan rel agar mampu mendukung operasi kereta api secara optimal , PT KAI menyusun program perawatan jalan rel yang tentunya ditujukan untuk menjaga kualitas jalan rel dan juga menjaga keandalan jalan rel.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara dimana sebagian anggarannya di subsidi oleh pemerintah, permasalahan budget constrain merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Dalam policy paper mengenai Perubahan Kebijakan dan Pel aksanaan

PSO

IMO

TAC untuk meningkatkan Kualitas Pelayanan Angkutan Kereta Api yang disusun oleh Bappenas (2011). Kegiatan maintenance yang tidak direncanakan dalam program tentunya tidak masuk kedalam rancangan anggaran pemeliharaan jalan rel kereta api s ehingga semakin banyak kegiatan maintenance jalan rel yang dilakukan diluar program yang direncanakan, maka PT KAI akan menanggung beban biaya pemeliharaan jalan rel yang semakin besar Sehingga perlu diestimasikan berapa besar biaya pemeliharaan untuk sisa umur jalan rel tersebut.

Life C ycle Cost dengan pendekatan parameter RAM dapat digunakan untuk menghitung besar total biaya jalan rel selama sisa hidupnya.Parameter RAM dapat digunakan untuk memprediksi failure yang terjadi dengan melakukan plotting dist ribusi normal, weibull,dan 3 parameter weibull. Setelah itu akan didapatkan parameter laju kerusakn yang akan digunakan untuk memprediksi failure. Setelah failure terprediksi maka dapat dilakukan penghitungan terhaap

biaya

biaya penyusun LCC seperti Cconst ruction Cost , Periodic Maintenance Cost , Unplanned Maintenance Cost , dan Delay Cost . Setelah dilakukan perhitungan didapatkan total maintenance cost yang perlu dianggarkan untuk sisa umur hidup R 54 selama 30 tahun adalah sebesar 108.955.156.621 untuk unplanned maintenance cost dan untuk periodic maintenance adalah sebesar Rp 6.029.407.499 Total Delay Cost yang perlu dianggarklakan untuk 30 tahun ke depan jika total downtime yang berpengaruh pada delay adalah 3% maka total biaya untuk sisa hidup rel ker eta R54 adalah sebesar Rp.274.752.128.491. J ika total downtime yang berpengaruh pada delay adalah sebesar 4% maka total biaya untuk sisa hidup rel kereta R54 adalah sebesar Rp 278.704.249.385 . Jika total downtime yang berpengaruh pada delay adalah sebesar 5% maka total biaya untuk sisa hidup rel kereta R54 adalah sebesar Rp 282.656.370.279. Maintenance , Rel, Penambat, Bantalan, Kereta Api, jalan Rel, LCC

Subjek

MAINTENANCE MANAGEMENT
 

Katalog

ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN JALAN REL KERETA API LINTAS PURWAKARTA-PADALARANG MENGGUNAKAN METODE LIFE CYCLE COST (LCC) DENGAN PENDEKATAN PARAMETER RELIABILITY AVAILABILITY DAN MAINTAINABILITY (RAM) Studi Kasus: PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Afrin Fauzya Rizana
Perorangan
Sutrisno, Ir., MSAE; Rd. Rohmat Saedudin, ST., MT
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2013

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini