Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah kerja. Di wilayah kerja Kabupaten Bandung seluruhnya ada 62 bangunan fisik yang tersebar pada 31 (tiga puluh satu) Kecamatan dengan jumlah penduduk sementara adalah 3.299.988 jiwa. Berdasarkan Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004 untuk setiap 30.000 jiwa di suatu wilayah idealnya memiliki paling tidak 1 (satu) Puskesmas, selain itu penambahan kapasitas puskesmas di Kabupaten Bandung membutuhkan dana yang sangat besar dan tidak memungkinkan Pemerintah Daerah (PEMDA) dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) menambah kapasitas puskesmas secara simultan, dengan demikian dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu Unit Pelaksana Teknik Dinas (UPTD) Kesehatan dan bagian Bina Program Dinkes Kabupaten Bandung dalam pengambilan keputusan yang optimal sebagai upaya efisiensi dan efektifitas pembangunan pelayanan kesehatan.
Tool yang digunakan dalam penelitian ini adalah DSS atau decision support system berbasis geografis dengan metode prototyping sebagai pengembangan sistem yang memanfaatkan fitur buffer sehingga dapat memberikan informasi mengenai cakupan dari setiap Puskesmas.
Sistem ini mampu memberikan keputusan dalam analisis kapasitas dan penempatan lokasi Puskesmas di Kabupaten Bandung oleh Bina Program Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.
Dengan adanya aplikasi DSS berbasis geografis ini maka bagian Bina Program dapat mengetahui lokasi yang optimal suatu wilayah dengan menggunakan metode rating factor yang terdapat dalam aplikasi ini. Selain itu, aplikasi ini dapat memberikan beberapa informasi dasar mengenai suatu Puskesmas. Puskesmas, Kesehatan , Decision Support System, Metode Rating Factor, Geografis, GIS