Dalam aktivitas keikutsertaan lomba oleh mahasiswa pada Program Studi Teknik
Industri tersimpan beberapa knowledge yang berguna bagi Program Studi Teknik
Industri, karena setelah lomba terlewati akan ada pengalaman yang dimiliki oleh
mahasiswa yang pernah menjadi peserta lomba tersebut. Namun, knowledge tersebut
masih berupa tacit knowledge mahasiswa dan akan hilang saat periode mahasiswa
tersebut berakhir atau lulus. Oleh karena itu, diperlukan adanya konversi knowledge
mahasiswa yang masih berbentuk tacit knowledge menjadi knowledge yang
terdokumentasikan ke dalam bentuk explicit knowledge, sehingga knowledge tersebut
tersimpan tidak hanya di dalam mahasiswa yang mengikuti lomba tersebut. Selain itu,
knowledge berbentuk explicit lebih mudah dipelajari. Oleh karena itu, diperlukan
aktivitas pendokumentasian dan mencari best practice dari aktivitas persiapan lomba
pada Program Studi Teknik Industri, sehingga alur aktivitas persiapan lomba
terdokumentasi dan dapat dijadikan panduan untuk melakukan aktivitas persiapan
lomba pada masa yang akan datang.
Penelitian ini menggunakan metode SECI yang terdiri dari empat tahap knowledge
conversion yaitu Socialization, Externalization, Combination, dan Internalization.
Knowledge mahasiswa Prodi Teknik Industri mengenai aktivitas persiapan lomba
yang masih berbentuk tacit knowledge ditangkap dengan melakukan wawancara
sesuai dengan panduan wawancara yang telah dibuat. Tacit knowledge yang didapat
kemudian didokumentasikan menjadi suatu aktivitas bisnis pra-lomba. Hasil proses
bisnis aktivitas persiapan lomba ini akan dijadikan dasar dalam pencarian best
practice dengan menggunakan factor rating method. Hasil penelitian ini adalah best
practice aktivitas persiapan lomba yang berupa suatu Standard Operation Procedure
(SOP) dan akan dijadikan acuan di dalam Prodi Teknik Industri. Best practice, tacit knowledge, Standard Operation Procedure (SOP), Prodi Teknik Industri, persiapan lomba dan Program Studi Teknik Industri.