Perum Bulog Sub Divre Wil-1 Bandung merupakan perusahaan milik negara yang bergerak dalam bidang distribusi beras, terutama Beras Miskin (Raskin). Pada kenyataannya, Perum Bulog belum memiliki perencanaan dan penjadwalan pengadaan Raskin sehingga menimbulkan persediaan yang tidak terkontrol. Dengan adanya permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian dengan model transportasi dan metode Distribution Requirements Planning (DRP) dengan harapan dapat dilakukan pendistribusian beras secara optimal.
Pada penelitian ini, data yang dibutuhkan adalah Bill of Distribution, permintaan tahun 2001-2011, persediaan akhir periode, informasi biaya distribusi, lead time dan safety stock. Pertama-tama, DRP dilakukan pada setiap wilayah distribusi dan dilanjutkan dengan penugasan mitra terhadap gudang dengan menggunakan model transportasi. Kedua, DRP digunakan pada gudang, sehingga dihasilkan total biaya distribusi yang akan dibandingkan dengan total biaya distribusi aktual. Ketiga, DRP digunakan pada setiap mitra yang telah dikelompokkan sebelumnya. Lalu dilakukan peramalan untuk mengetahui perencanaan dan penjadwalan usulan tahun 2012-2013.
DRP adalah metode yang menangani pengadaan pada suatu jaringan distribusi multi eselon sehingga keberhasilan dalam pemenuhan permintaan akan menjadi lebih optimal dan meminimumkan biaya distribusi. Model transportasi merupakan model pengalokasian pengiriman suatu jenis barang yang berasal dari sejumlah pengiriman menuju sejumlah tujuan yang memberikan biaya pengiriman terkecil.
Hasil penelitian didapatkan model transportasi yang digunakan untuk penugasan mitra adalah dengan menggunakan metode Vogel’s Approximation Methode. Penghematan biaya distribusi setelah dilakukan perencanaan dan penjadwalan dengan menggunakan DRP adalah sebesar 43,77%. Kata Kunci : DRP, Distribusi, Perum Bulog, Model Transportasi, VAM.