PG Tjoekir merupakan anak perusahaan PTPN X (Persero) yang bergerak dalam bidang
pembuatan gula. Dalam memproduksi gula PG. Tjoekir rata-rata memperkerjakan
sebanyak 499 pekerja dalam setahun. PG. Tjoekir memiliki beberapa stasiun dalam
memproduksi gula antara lain stasiun emplasement, stasiun gilingan, stasiun pemurnian,
stasiun penguapan, stasiun masakan, stasiun putaran, stasiun penyelesaian. Proses
produksi PG. Tjoekir banyak berhubungan dengan tingkat risiko pekerjaan yang banyak
mengarah pada bahaya K3, untuk tahun 2011 kecelakaan yang terjadi sebanyak 20 kasus
kecelakaan, alat-alat produksi yang dimiliki PG. Tjoekir berukuran besar, berumur tua,
sistem layout antara pejalan kaki dengan produksi jadi satu. Selain itu di PG. Tjoekir
sudah lama tidak dilakukan evaluasi terhadap Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) selama 5 tahun.
Dalam penelitian ini, digunakan metode Checklist Analysis untuk mengevaluasi tingkat
implementasi SMK3 PG. Tjoekir menggunakan daftar checklist yang berisi pertanyaan
dan skala penilaian, serta tabel Traffic Light System untuk mengetahui level implementasi
SMK3 PG. Tjoekir yang sesuai dengan PER.05/MEN/1996.
Dari hasil penelitian ini tingkat implementasi SMK3 PG. Tjoekir masih sangat kurang.
Tingkat implementasi SMK3 PG. Tjoekir masuk pada level 6 yang artinya level
implementasi program K3 di PG. Tjoekir masih sangat berbahaya. Hal ini dikarenakan
perusahaan selain manajemen K3 yang belum optimal, belum terbentuknya kebijakan K3
perusahaan.Sehingga diperlukan perbaikan segera.
Prioritas perbaikan terhadap resiko K3 menggunakan metode FMEA dengan mengkalikan
severity, occurrence dan detection untuk menghitung RPN. RPN tertinggi sebesar 60
terdapat di Stasiun Gilingan. Checklist, Traffic Light System, SMK3, FMEA