Pada PT Awand Tiga Saudara divisi Awand Musikindo terdapat bagian produksi yang memiliki tugas untuk melakukan kegiatan produksi. Kegiatan produksi terdiri dari empat tahapan proses utama yaitu proses aransement, tracking, mixing dan mastering. Kegiatan produksi ini banyak melibatkan pengalaman dan pengetahuan yang masih bersifat tacit. Tacit knowledge yang ada di divisi produksi memiliki kaitan erat dalam memengaruhi kualitas produk yang dihasilkan dan terdapat pada masing – masing anggota tim produksi sehingga akan hilang saat terjadi turnover anggota tim produksi. Oleh karena itu, diperlukan adanya konversi knowledge mengenai pelaksanaan dan pembelajaran kegiatan produksi yang masih berbentuk tacit knowledge ke dalam bentuk explicit knowledge, sehingga knowledge tersebut tersimpan di dalam perusahaan dan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi semua pihak terkait dalam perusahaan.
Penelitian ini menggunakan metode SECI yang terdiri dari empat tahap knowledge conversion yaitu Socialization, Externalization, Combination, dan Internalization. Tahap socialization, tacit knowledge operator mengenai pelaksanaan dan pembelajaran tracking, mixing serta mastering di-capture dengan cara observasi dan eksplorasi data. Tacit knowledge yang didapat kemudian didokumentasikan menjadi suatu dokumen alur proses pada saat tahap externalization. Selanjutnya pada tahap combination, hasil dokumen alur proses setiap kegiatan dijadikan dasar dalam pencarian best practice dengan menggunakan factor rating method. Terakhir tahap internalization yaitu mensosialisasikan best practice yang terpilih berupa dokumen panduan kepada pihak perusahaan dengan cara FGD.
Hasil penelitian ini adalah best practice pelaksanaan dan pembelajaran tracking, mixing serta mastering yang berupa suatu dokumen panduan pelaksanaan dan pembelajaran. Untuk pelaksanaan tracking, mixing dan mastering serta pembelajaran tracking dan mixing, yang terpilih menjadi best practice adalah alur proses yang dilakukan oleh operator 1 dengan nilai total masing – masing berdasarkan factor rating method yaitu 9.911 untuk pelaksanaan tracking, 9.819 untuk pelaksanaan mixing, 9.494 untuk pelaksanaan mastering, 10 untuk pembelajaran tracking dan 9.7 untuk pembelajaran mixing. Untuk pembelajaran mastering, yang terpilih menjadi best practice yaitu alur proses yang dilakukan oleh operator 1 dan operator 2 dengan total nilai masing – masing sama yaitu 2.403.
Best practice, tacit knowledge, knowledge conversion, label musik dan kegiatan produksi.