Teknik Industri Institut Teknologi Telkom merupakan keteknikan yang konsen
pada analisis, perancangan, implementasi dan perbaikan suatu sistem integral
yang terdiri dari manusia, peralatan, dana, material, dan metoda. Sehingga untuk
menjadikan seorang yang mengerti akan hal tersebut dibutuhkan kurikulum yang
dapat memampukan seorang mahasiswa yang tidak hanya mengerti materi nya
saja, tetapi dapat mengintegrasikan sumber daya dan kemampuan mereka untuk
menghasilkan sesuatu.
Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan tim penyusun kurikulum dalam
proses pengembangan kurikulum yang diadakan lima tahun sekali dengan pedoman
ISO 9001:2008. Penyusunan kurikulum yang berjalan saat ini masih berjalan
seperti yang dianjurkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI) tetapi
masih belum ada proses yang dapat digunakan sebagai verifikasi apakah
kurikulum yang telah dibuat, sudah sesuai dengan kebutuhan industri akan
lulusan-lulusan perguruan tinggi. Pengumpulan data dilakukan dengan tracer
study. Pertanyaan disampaikan dengan menggunakan wawancara untuk
mengetahui mengenai bidang dan perusahaan dimana mereka bekerja saat ini.
Data-data ini kemudian akan diolah dan akan dijadikan bahan dasar untuk
pemilihan profil lulusan yang merupakan langkah awal dalam iterasi satu.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quality Function
Deployment (QFD). Metode ini dipilih karena pada metode ini, terdapat HOQ
yang menyediakan matriks untuk menilai keterkaitan antara elemen yang ada
didalamnya, sehingga dengan metode ini dapat dilihat kembali apakah desain
kurikulum sudah memenuhi persyaratan masukan desain yang telah
diidentifikasi sebelumnya. Pada akhirnya, hasil yang diperoleh adalah kerangka
penyusunan kurikulum dengan format House of Quality dan perhitungan jumlah
kompetensi sebagai alat verifikasi. QFD, Penyusunan Kurikulum, Verifikasi