PT. Pupuk Kujang merupakan perusahaan pemerintah yang bergerak di bidang produksi pupuk urea. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan adalah adanya pemborosan (waste) sehingga menimbulkan produk yang di-recycle cukup tinggi pada divisi bagging, yang dapat merugikan perusahaan dalam segi waktu dan biaya. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengurangi jumlah produk yang di-recycle.
Pendekatan Lean Six Sigma digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi perusahaan saat ini. Lean six sigma merupakan kombinasi antara Lean dan Six Sigma yang bertujuan untuk menghilangkan pemborosan dan variasi proses untuk mencapai tingkat kegagalan zero defect (0 %). Dalam Lean, alat yang digunakan untuk mengarahkan dan memahami proses saat ini adalah value stream mapping. Adapun tahap – tahap penelitian ini adalah Define untuk mengidentifikasi pabrik yang bermasalah dan menentukan Critical to Quality, Measure untuk perhitungan dengan peta kontrol, perhitungan kapabilitas proses, tingkat sigma dan DPMO (defect per million opportunities), Analyze berisi tentang Fish Bone Chart untuk mengidentifikasi faktor penyebab utama produk di recycle, dan tahap terakhir adalah Improve berisi FMEA (Failure Mode and Effect Analyze) untuk membantu dalam menentukan usulan perbaikan yang akan diperbaiki.
Hasil penelitian ini menunjukkan ada 4 jenis recycle yang terjadi yaitu kemasan sobek, jahitan lepas, pupuk urea kotor, dan pupuk urea keras. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan FMEA, usulan perbaikan yang dilakukan adalah penggunaan trolley barang, terpal, kanopi, pemberian teguran dan peringatan terhadap karyawan, peningkatan pencahayaan mencapai 100 lux, tinggi tumpukan tidak melebihi 10 karung, menyediakan gudang khusus pupuk urea, dan membuat ventilasi gudang yang dapat diatur. Usulan lainnya adalah menghilangkan elemen kerja 2 yaitu, penyiapan karung dan elemen kerja 6 yaitu, transportasi 1 karena dinilai tidak memberikan nilai tambah terhadap produk pupuk urea. Lean Six Sigma, Pemborosan (waste), Recycle, Value Stream Mapping, FMEA