Speedy sebagai layanan internet yang dimiliki PT.TELKOM merupakan salah satu pilihan Internet Service Provider di Indonesia. Namun, seiring dengan ketatnya persaingan di bidang layanan Internet, Speedy perlu melakukan antisipasi, yaitu dengan cara mengetahui besar kekuatan aset yang dimiliki merek Speedy saat ini. Salah satu aset yang dimiliki oleh perusahaan adalah merek.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap brand equity layanan internet Speedy pelanggan Bandung. Penelitian menggunakan konsep brand equity dari Aaker (1991). Penelitian terdiri dari empat variabel yang merupakan empat elemen utama pembentuk brand equity, yaitu brand awareness, brand association, perceived quality dan brand loyalty. Dengan mengetahui analisis terhadap brand equity Speedy, perusahaan dapat mengetahui seberapa besar kekuatan merek Speedy saat ini, yang dapat digunakan untuk menyusun langkah strategis dalam meningkatkan brand equity di waktu yang akan datang.
Berdasarkan hasil analisis terhadap brand equity Speedy, diketahui Speedy tidak memiliki brand equity yang kuat. Hal ini dapat dilihat dari keempat variabel, hanya variabel brand awareness yang telah mencapai tahapan tertinggi, yaitu tahapan top of mind. Untuk ketiga variabel lainnya, yaitu brand association, perceived quality dan brand loyalty, perlu dilakukan maintain dan peningkatan guna mencapai brand equity Speedy yang kuat.
Perumusan program rekomendasi disusun guna meningkatkan dan mengelola brand equity Speedy. Program rekomendasi dirumuskan berdasarkan hasil pengolahan data, analisis, brainstorming dengan perusahaan serta melakukan benchmark program relevan di perusahaan lain. Adapun program rekomendasi yang diusulkan dalam penelitian ini adalah Peningkatan Promosi Above the Line, Feedback Evaluation, FAQ Problem Handling, Usage Notification, Informasi Progress Complain Handling dan Speedy Frequent User.
brand equity, brand awareness, brand association, perceived quality, brand loyalty.