Institut Teknologi Telkom adalah sebuah institusi pendidikan yang bergerak
dibidang infokom. Untuk mendukung kegiatan belajar mengajar IT Telkom
memiliki banyak fasilitas pendukung, salah satunya adalah Asrama Putri. Namun
saat ini IT Telkom hanya mempunyai sebuah asrama putri, padahal jumlah
mahasiswi bertambah setiap tahun. Oleh karena itu, IT Telkom berencana untuk
berinvestasi dalam aktiva tetap yaitu asrama putri yang akan digunakan oleh
seluruh mahasiswi baru.
Dalam pembangunannya asrama putri ini tentu saja membutuhkan dana yang
tidak sedikit. Dana yang digunakan dapat berasal dari dana dalam institusi (intern)
dan dari luar institusi (ekstern). Namun, pada umumnya dana intern terbatas. Oleh
karena itu digunakanlah pendanaan ekstern yang salah satunya adalah leasing.
Pada implementasinya leasing/BOT merupakan salah satu alat pembiayaan yang
menguntungkan karena dengan leasing/BOT IT Telkom dapat meningkatkan
pertumbuhan infrastrukturnya tanpa adanya pengeluaran dana dari institusi
dengan berkerja sama dengan investor. Untuk itu, dibutuhkan investor yang dapat
berinvestasi di Asrama Putri IT Telkom. Metode yang digunakan dalam
menganalisis penghitungan kelayakan investasi gedung Asrama Putri adalah Net
Present Value, dan terdapat 12 parameter input yang mempengaruhi nilai NPV
yaitu Investasi Awal, umur ekonomis, umur teknis, jangka waktu BOT, jumlah
penghuni asrama, harga sewa tahun pertama, % kenaikan harga sewa tahunan, %
tingkat hunian, % biaya operasional, % royalti sewa, % discount Rate, dan pajak
penghasilan (PPh). Setelah dilakukan perhitungan secara manual, kemudian
dirancang suatu sistem informasi, agar investor dapat menghitung nilai NPV
dengan cepat, serta dapat mensimulasikan nilai parameter sehingga dapat
mengetahui keuntungan maksimum yang akan didapat.
Dengan melakukan perhitungan terhadap nilai NPV, terbukti bahwa investor
dapat berinvestasi pada Asrama Putri IT Telkom, dengan nilai NPV sebesar Rp
3.368.097.002. Nilai NPV akan sama dengan nol pada jangka waktu BOT selama
6,64 tahun, harga sewa tahun pertama sebesar Rp 4.817.619, % kenaikan harga
sewa tahunan sebesar 3,36%, % royalti sewa sebesar 24,84%, dan % discount rate
sebesar 25,11%. NPV, Investasi, Lease, BOT