Pengukuran produktivitas merupakan hal yang sangat penting untuk mengetahui
tingkat efisiensi suatu perusahaan. Keseimbangan lintasan (line balancing) sangat
dibutuhkan dalam menyeimbangkan beban kerja pada setiap stasiun kerja sehingga
dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas. PT. Aswi Perkasa adalah perusahaan
manufaktur yang bergerak dibidang industri tas dan dompet. Perusahaan ini memiliki
masalah pada lintasan perakitan tas yang menyebabkan tidak dapat terpenuhinya
target produksi.Tujuan tugas akhir ini adalah melakukan keseimbangan lintasasan
perakitan tas untuk menyeimbangkan beban kerja dan meminimasi waktu
menganggur dari masing-masing operator sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas. Data yang digunakan adalah waktu proses, jumlah permintaan, dan
precedence constraint. Sedangkan metode keseimbangan lintasan yang digunakan
adalah metode Killbridge Wester dan Ranked Positional Weight (RPW) yang
kemudian divisualisasikan dengan simulasi ProModel 2001. Berdasarkan hasil
pengelolahan, simulasi keseimbangan lintasan dengan metode killbridge wester
menghasilkan tingkat efisiensi dan produktivitas yang lebih baik daripada lintasan
metode RPW dan menjadi lintasan perakitan usulan. Lintasan perakitan usulan
menghasilkan efisiensi sebesar 95.936% atau meningkat sekitar 20% dari lintasan
existing dan jumlah produksi meningkat 2 unit menjadi 48 unit perhari dengan jumlah
stasiun kerja berkurang dari 8 menjadi 6 stasiun kerja.Selain itu, terdapat 2 alternatif
keseimbangan lintasan lain guna mencapai target produksi. Lintasan alternatif 1
terdiri atas 7 stasiun kerja. Lintasan alternatif 1 menghasilkan tingkat efisiensi
90.922% dan jumlah produksi 52 unit per hari. Lintasan alternatif 2 terdiri atas 6
stasiun kerja dengan tambahan waktu lembur selama 1 jam. Lintasan alternatif 2
menghasilkan efisiensi 96.31%, jumlah produksi 55 unit per hari
Keseimbangan Lintasan, Efisiensi, Killbridge Wester, Ranked Positional