INKABA merupakan sebuah divisi bisnis PT. Agronesia yang memproduksi berbagai
jenis macam produk karet yang digunakan oleh berbagai perusahaan untuk
melakukan kegiatan produksinya. Pada kondisi nyata, INKABA belum memiliki
sebuah knowledge management yang mengelola pengetahuan yang dimiliki oleh
pekerja. Untuk memulai knowledge management ini dapat dimulai dengan mengelola
knowledge yang berbasis practice sharing. Dalam operasionalnya, di lingkungan
kerja INKABA sudah tercipta lingkungan kerja yang banyak melakukan knowledge
sharing untuk membantu aktivitas pekerjaanya. Hal ini tercermin dari survei awal
yang dilakukan kepada pekerja INKABA terdapat intensitas knowledge sharing yang
cukup tinggi. Dari berbagai penelitian, terdapat pengaruh yang signifikan antara
knowledge sharing yang terjadi di pekerja dengan work performance individu.
Dengan meningkatnya work performance individu maka akan meningkatkan work
performance perusahaan juga. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat mendukung
knowledge sharing dan berusaha untuk mengelola faktor-faktor yang ada pada
perusahaan agar dapat mendukung knowledge sharing pekerja.
Penelitian ini akan menguji bagaimana pengaruh organizational factors terhadap
knowledge sharing dan pengaruh knowledge sharing terhadap work performance di
INKABA. Model penelitian ini menggunakan model penelitian Kurniawati A,
Andrawina, L,Puspitasari, W.(2010) yang menyatakan bahwa organizational factors
yang harus dikelola dan memiliki kaitan dengan knowledge sharing dan work
performance adalah organizational structure, top management support,
organizational culture, employee training, dan organizational reward. Untuk
melakukan pengukuran knowledge sharing digunakan knowledge collecting dan
knowledge donating sebagai konstruknya. Penelitian ini menggunakan uji hipotesis
untuk melihat pengaruh organizational factors terhadap knowledge sharing dan
pengaruh knowledge sharing terhadap work performance. Untuk melakukan
pengukuran organizational factors, knowledge sharing dan work performance
dilakukan operasionalisasi konstruk menjadi indikator-indikator yang dapat diukur.
Penelitian ini menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada 30 orang responden.
Perhitungan dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM)
berbasis Partial Least Square (PLS).
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa di INKABA, organizational structure
memengaruhi terhadap knowledge collecting, top management support memengaruhi
terhadap knowedge donating, organizational culture memengaruhi terhadap
knowledge donating dan knowledge collecting memengaruhi work performance.
Hasil penelitian ini juga akan memberikan rekomendasi berdasarkan hasil pengolahan
data kuesioner dan pengujian hipotesis yang dilakukan. Untuk penelitian selanjutnya
sebaiknya pengumpulan data dapat dilakukan kepada seluruh pekerja agar hasil dapat
lebih menggambarkan kondisi INKABA. organizational factors, knowledge sharing, work performance, partial least square