Broadband wireless access (BWA) merupakan teknologi andalan di masa depan.
Teknologi ini termasuk dalam kriteria teknologi long term evolution (LTE). Daya
tarik teknologi BWA terdapat pada area jangkauan, kecepatan transfer dan terima
data maksimum, frekuensi dan aplikasi yang digunakan dalam implementasinya.
Salah satu teknologi BWA yang sedang dikembangkan adalah teknologi
worldwide interopability for microwave access (WiMAX). Dalam hal ini, PT.
Telkom menyambut baik kehadiran WiMAX karena berpotensi untuk
mempertahankan market leader BWA PT. Telkom di Indonesia. Oleh karena itu,
PT. Telkom mengikuti tender frekuensi WiMAX yang diselenggarakan
pemerintah Indonesia. Dari tender tersebut, PT. Telkom memperoleh lisensi 12
wilayah untuk pengembangan WiMAX di Indonesia. 12 Wilayah dibagi menjadi
lima wilayah berfrekuensi 2.3 GHz dan tujuh wilayah 3.3 GHz. Kajian analisis
kelayakan aspek pasar perlu dilakukan guna mengetahui pasar potensial, pasar
tersedia dan pasar sasaran WiMAX. Kajian kelayakan bertempat di kota Bandung
yang ter-cover sentra telepon otomat (STO) PT. Telkom.
Dari hasil penelitian menunjukkan ketertarikan dan minat yang besar dari
masyarakat kota Bandung terhadap layanan WiMAX. Pasar potensial layanan
WiMAX berjumlah 79.2% berdasarkan tingkat keminatan responden. Pasar
tersedia berjumlah 75% berdasarkan pada variabel tingkat kemampuan, daya beli
dan akses responden terhadap layanan WiMAX. Sedangkan pasar sasaran 64%
yang menjadi kebijakan dan akan dimasuki oleh layanan WiMAX. Semua
prosentasi aspek pasar didapat setelah memperhitungkan variabel jumlah
penduduk yang bekerja aktif dan jumlah penduduk yang berpenghasilan lebih dari
sama dengan Rp. 1.000.000 per bulan.
WiMAX, Pasar Potensial, Pasar Tersedia, Pasar Sasaran.