Perum Bulog Divre Jabar merupakan perusahaan yang bertanggung jawab atas ketahanan
pangan untuk wilayah Jawa Barat. Seiring perubahan status hukum dari LPND menjadi
Perum, perusahaan dituntut menghasilkan kekayaan finansialnya secara mandiri sehingga
Perum Bulog Divre Jabar harus terus meningkatkan kinerjanya tidak hanya pada
pelayanan konsumen tetapi juga kinerja keuangan. Untuk meningkatkan kinerja tersebut
perusahaan memerlukan sistem pengukuran kinerja yang berguna sebagai evaluasi
strategi yang telah diterapkan.
Selama ini Perum Bulog Divre Jabar melakukan pengukuran kinerja berdasarkan aspek
profit dan pasokan. Pengukuran ini tidak secara menyeluruh menilai aspek yang ada di
perusahaan sehingga pengukuran yang dilakukan kurang terintegrasi pada aspek yang
dapat meningkatkan kinerja. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan pengukuran
kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard yang dapat
mengintegrasikann seluruh aspek yang terkait dalam perusahaan. Metode ini mengukur
kinerja perusahaan berdasarkan empat perspektif yaitu keuangan, pelanggan, proses
bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan.
Pengukuran kinerja Perum Bulog Divre Jabar diawali dengan penjabaran visi, misi dan
strategi perusahaan kedalam sasaran strategis, critical success factor serta indikator
keberhasilan. Lalu kemudian dilakukan pembobotan dengan metode Analytical Hierarchy
Process (AHP), selanjutnya dilakukan pengukuran kinerja perusahaan. Pengukuran
kinerja ini menghasilkan 23 buah indikator keberhasilan yang berpengaruh terhadap
kinerja perusahaan. Besarnya pengaruh indikator keberhasilan perusahaan bergantung
pada besarnya bobot indikator hasil perhitungan AHP. Pengukuran kinerja keseluruhan
dilakukan dengan menghitung nilai kinerja tiap perspektif. Hasil akhir nilai kinerja Perum
Bulog Divre Jabar secara keseluruhan adalah 4,35842 dengan kategori penilaian baik. Sistem Pengukuran Kinerja, Balanced Scorecard, Analytical Hierarchy Process (AHP)