Dalam upaya mempertahankan loyalitas, kenyamanan, dan kemudahan bagi para
pelanggannya, Telkom Flexi menghadirkan layanan Flexi Combo yang
memungkinkan para pelanggan Flexi untuk tetap dapat melakukan telekomunikasi
jarak jauh kapanpun dan dimanapun. Hal ini penting dilakukan karena keterbatasan
Flexi sebagai salah satu operator CDMA yakni limited mobility (terbatas pada 1 area).
Untuk mengefektifkan penggunaan layanan Flexi Combo oleh para pengguna Flexi,
maka Telkom Flexi perlu merancang suatu program pemasaran Flexi Combo yang
dapat menginformasikan kepada pengguna Flexi khususnya, serta pengguna telepon
genggam umumnya, bahwa Flexi tidak lagi terbatas oleh area, serta
menginformasikan keunggulan layanan Flexi Combo lainnya. Oleh karena itu dalam
penelitian ini dilakukan pengukuran terhadap efektivitas dari program pemasaran
eksisting Flexi Combo dan pengembangan program pemasaran Flexi Combo dengan
menggunakan konsep Integrated Marketing Communication.
Dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan 3 kelompok responden yaitu
responden internal yang merupakan pegawai Telkom Flexi bidang pemasaran,
responden eksternal eksisting yang merupakan pengguna Flexi, dan responden
eksternal potensial yang merupakan non-pengguna Flexi. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan teknik convenience sampling.
Berdasarkan 4 tahap pengembangan program pemasaran menggunakan konsep IMC
yang digunakan dalam penelitian ini, dapat diketahui bagaimana keefektifan dari
program pemasaran eksisting menggunakan metode EPIC Model serta Analisis citra.
Melalui EPIC Model, diperoleh hasil bahwa iklan Flexi Combo versi “Changcuters
Mudik” sudah efektif dengan nilai respon rata-rata 3.88 dan 3.91 dengan dimensi
Empathy yang paling dominan diantara ketiga dimensi kritis lainnya. Dari analisis
citra diketahui bahwa Telkom Flexi belum dapat mewujudkan pencitraan Flexi
Combo sehingga pada semua atribut dari Flexi Combo, belum ada satupun yang
memiliki kesesuaian antara pencitraan oleh Telkom Flexi dengan persepsi responden.
Dari sini mengindikasikan belum efektifnya program pemasaran Flexi Combo yang
dilakukan. Berdasarkan konsep IMC, dikembangkan program pemasaran Flexi
Combo yang efektif dengan memperhatikan aspek-aspek seperti karakteristik audiens
sasaran, hasil pengukuran efektivitas program pemasaran eksisting, perilaku
mediagrafi audiens, dan ketertarikan audiens terhadap bagaimana penyampaian suatu
promosi. program pemasaran, EPIC Model, Analisis Citra, IMC.