Knowledge merupakan pengalaman, value, wawasan, dan informasi kontekstual (Davenport
dan Prusak, 1998). Knowledge dalam perusahaan terdapat pada karyawan yang bekerja pada
perusahaan. Knowledge perlu di-manage karena knowledge merupakan hal yang selalu bernilai
bagi orang. Salah satu cara me-manage knowledge adalah dengan secara aktif melakukan
knowledge sharing antar karyawan dalam perusahaan. Penelitian ini membahas mengenai
pengaruh knowledge sharing terhadap kinerja individu karyawan di kantor pusat PT Telkom.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh organizational dimension terhadap
knowledge sharing karyawan, mengidentifikasi pengaruh individual dimension terhadap
knowledge sharing karyawan, mengidentifikasi pengaruh characteristic of knowledge dimension
terhadap knowledge sharing karyawan, mengidentifikasi elemen yang paling memberikan
pengaruh terhadap knowledge sharing, dan mengidentifikasi pengaruh knowledge sharing terhadap
kinerja karyawan pada kantor pusat PT Telkom.
Knowledge sharing dipengaruhi oleh tiga konsep, yaitu: organizational, invidual dan
characteristic of knowledge. Konsep organizational dimension merupakan alasan knowledge
sharing karyawan dari sisi organisasi atau perusahaan, yang terdiri dari lima dimensi, yaitu
organizational learning culture, organizational structure, employee training, reward system, dan
support from top management. Konsep individual dimension, yaitu alasan dari dalam diri
karyawan untuk melakukan knowledge sharing, yang terdiri dari tiga dimensi, yaitu openness in
communication, cooperative relationships, dan intention to share knowledge. Konsep
characteristic of knowledge dimension atau karakter dari knowledge itu sendiri, yang terdiri dari
dua dimensi, yaitu clarity of knowledge dan usefulness of knowledge. Ketiga konsep tersebut diuji
pengaruhnya terhadap knowledge sharing yang kemudian diuji hubungannya secara langsung
teradap work performance atau kinerja. Penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner dengan
teknik non probability sampling. Objek penelitian adalah karyawan di kantor pusat PT Telkom
yang telah bekerja minimal selama tiga bulan. Penelitian ini dilakukan berdasarkan penelitian
serupa yang dilakukan pada karyawan pemerintahan di Korea oleh Kang, Kim dan Chang (2008).
Metode pengolahan data adalah dengan Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan
software Lisrel 8.7.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa knowledge sharing antar karyawan
memberikan pengaruh pada peningkatan kinerja individu karyawan sebesar 49%. Hal ini berarti
knowledge sharing memberikan pengaruh yang dominan bagi peningkatan kinerja karyawan.
Selain knowledge sharing, 51% dari kinerja dapat dipengaruhi oleh diantaranya kepuasan kastemer
terhadap produk dan yang dijual perusahaan, kebijakan pemerintah, dan kebijakan-kebijakan
stakeholder (pemegang saham). Dalam penelitian juga diketahui bahwa ketiga dimensi, yaitu
organisasi, individu dan karakter knowledge memberikan pengaruh positif pada knowledge sharing
antar karyawan. Selanjutnya, konsep individu memberikan pengaruh paling besar pada knowledge
sharing dibandingkan konsep yang lain. Dalam pengujian, juga ditemukan bahwa elemen
cooperative relationship memberikan kontribusi paling besar pada dimensi individu, yaitu sebesar
98%. Berdasarkan konsep yang berpengaruh terhadap knowledge sharing karyawan, maka disusun
rekomendasi untuk meningkatkan kinerja individu karyawan, yaitu sebaiknya para karyawan lebih
diperhatikan secara individu oleh pihak top management. Hal ini dapat dilakukan dengan
mengadakan pertemuan khusus antara para top management untuk mengevaluasi kinerja individu
karyawan secara lebih spesifik. Karyawan juga difokuskan untuk aktif dalam mengikuti proses
knowledge sharing khususnya pada unit kerjanya dan pada pertemuan mingguan selalu diadakan
evaluasi dan progres pencapaian target program kerja unit kerja. Dengan adanya rekomendasi ini,
diharapkan perusahaan dapat meningkatkan kinerja individu karyawannya yang kemudian dapat
meningkatkan kinerja perusahaan secara umum.
Saran untuk penelitian selanjutnya diantaranya yaitu penelitian dapat dilakukan dengan
menambah dimensi yang diteliti, penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan metode
pengukuran yang berbeda, penelitian dapat dilakukan di PT Telkom dengan lingkup yang lebih
luas, misalnya pada PT Telkom area Bandung, penelitian dapat digunakan untuk perusahaan yang
berbeda. knowledge, knowledge sharing, kinerja individu.