Kondisi perekonomian Indonesia di era globalisasi dengan tingkat
persaingan yang semakin ketat, beberapa tahun belakangan ini mulai
menunjukkan adanya perbaikan, setelah dilanda krisis ekonomi yang
berkepanjangan. Kondisi tersebut menuntut perusahaan baik perusahaan swasta,
maupun BUMN untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahan dalam
menghadapi persaingan yang semakin ketat.
Salah satu analisis metode keuangan yaitu Activity Based Costing (ABC).
ABC merupakan pengelompokan berbagai aktivitas kedalam satu produk. Dalam
pengelompokan ini dibutuhkan Cost Driver. Cost Driver ini digunakan sebagai
parameter dalam pengelompokan aktivitas-aktivitas.
Untuk menilai kinerja suatu perusahaan, perlu dilakukan analisis terhadap
laporan keuangan perusahaan tersebut. Dalam penelitian ini analisis dilakukan
dengan menggunakan metode Rasio Profitabilitas. Dengan metode ini, akan
terlihat nilai rasio NPM (Net Profit Margin), GPM (Gross Profit Margin),
ROI (Return On Investment), ROE (Return On Equity). Tujuan dari analisis ini
adalah untuk mengetahui kinerja perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Selama periode penelitian (2009-2010), hasil perhitungan dengan metode
Rasio Profitabilitas menunjukkan bahwa adanya kenaikan nilai rasio. Ini
menunjukkan bahwa pada periode tersebut kinerja perusahaan berjalan dengan
baik. Hasil perhitungan nilai rasio perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
pada periode 2009-2010 adalah sebagai berikut:
No Jenis Rasio 2009 2010 Standard Industri
1 Gross profit margin ( GPM ) 35,6% 36,9% 35%
2 Net Profit Margin ( NPM ) 18% 22% 20%
3 Return On Investement ( ROI ) 11,6% 14,7% 12%
4 Return on Equity ( ROE ) 29% 32,9% 30% ABC, Cost Driver, Rasio Profitabilitas, GPM, NPM, ROI, ROE.