PERENCANAAN INVENTORI OBAT GAWAT DARURAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE EOQ JOINT REPLENISHMENT (Studi Kasus: Klinik Al-Afiat, Balikpapan)

VENESIA DENIYATI

Informasi Dasar

107 kali
112051068
658.501
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Klinik Al-Afiat merupakan suatu klinik pengobatan yang melayani rawat inap, rawat jalan, unit gawat darurat, dan pemeriksaan umum. Persediaan di Klinik Al-Afiat melibatkan lebih dari 350 jenis obat yang terdiri dari obat gawat darurat dan obat non gawat darurat. Klinik pengobatan ini pada dasarnya belum memiliki pengendalian persediaan yang baik. Hal ini terbukti dari seringnya terjadi penumpukan obat maupun stock out dibagian farmasi yang tentunya hal tersebut akan mempengaruhi total inventory cost.
Obat gawat darurat merupakan obat yang harus selalu tersedia karena bersifat life saving yang diperlukan dalam keadaan emergensi untuk menyelamatkan jiwa manusia. Sehingga obat gawat darurat memerlukan pengendalian persediaan yang lebih ketat. Namun pengendalian obat gawat darurat pada Klinik Al-Afiat dibatasi hanya pada jenis obat yang menyerap dana investasi cukup besar dengan menggunakan metode Klasifikasi ABC.
Berdasarkan karakteristik pemesanan obat di rumah sakit pada umumnya, dimana beberapa obat di pesan pada satu supplier maka dipilihlah model pengendalian persediaan yang sesuai dengan kondisi tersebut yakni EOQ Joint Replenishment. EOQ Joint Replenishment merupakan metode yang digunakan untuk menentukan berapa kuantitas pemesanan optimal tiap kali pesan dan kapan waktu pemesanan obat yang bertujuan untuk meminimasi total inventory cost dengan mempertimbangkan biaya pesan (mayor ordering cost dan minor ordering cost), biaya simpan, dan lead time dari supplier. Dengan metode ini akan diperoleh besarnya kuantitas dan waktu pemesanan yang berbeda-beda.
Dengan digunakannya metode EOQ Joint Replenishment terbukti dapat mengurangi total inventory cost yang dibebankan pada Klinik Al-Afiat. Dengan sistem yang dimiliki klinik Al-Afiat saat ini, total inventory cost-nya sebesar Rp. 2.309.036, tetapi dengan menggunakan EOQ Joint Replenishment didapat total inventory cost sebesar Rp. 743.398. Sehingga dengan EOQ Joint Replenishment terjadi penghematan sebesar 67,8% selama horizon waktu enam bulan. obat gawat darurat, ABC, EOQ Joint Replenishment, mayor ordering cost, minor

Subjek

Industri engineering
 

Katalog

PERENCANAAN INVENTORI OBAT GAWAT DARURAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE EOQ JOINT REPLENISHMENT (Studi Kasus: Klinik Al-Afiat, Balikpapan)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

VENESIA DENIYATI
Perorangan
Dida Dyah Damayanti
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2009

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini