Salah satu aspek fundamental dalam supply chain management adalah
manajemen kinerja dan perbaikan secara berkelanjutan. Untuk menciptakan
manajemen kinerja yang efektif diperlukan sistem pengukuran yang mampu
mengevaluasi kinerja supply chain secara holistik. Salah satu upaya untuk
memperbaiki kinerja rantai pasok adalah dengan melakukan pengendalian
persediaan pada masing-masing rantai pasok. Dengan penelitian ini akan dilakukan
pengukuran kinerja supply chain management, hasil dari pengukuran nantinya diharapkan
dapat membantu perusahaan dalam menentukan strategi yang akan dijalankan di masa
mendatang untuk mencapai tujuan yang dinginkan. Tujuan dilakukannya penelitian ini
adalah untuk mengetahui performansi kinerja supply chain existing dari Div.
HANDAKKOM PT.PINDAD (Persero). Dengan mengetahui performansi kinerja saat ini
diharapkan Div. HANDAKKOM dapat melakukan perbaikan untuk kinerja-kinerja yang
menghambat tercapainya tujuan perusahaan yaitu dapat memberikan pelayanan yang
terbaik kepada konsumen.
Div. HANDAKKOM belum pernah melakukan pengukuran performansi
terhadap supply chainnya sebelumnya. Oleh karena itu dengan adanya supply chain
management, akan sangat membantu perusahaan bagaimana agar proses dalam memenuhi
kebutuhan dapat berjalan efisien untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Setelah dilakukan pengukuran, dilakukan perbaikan dan perbaikan yang
dilakukan adalah dengan melakukan pengurangan persediaan atau inventory reduction.
Hasilnya adalah nilai untuk tiap kinerja supply chain management dan kebijakan yang
sebaiknya dilakukan untuk mencapaian nilai tersebut. Saat ini performansi supply chain
existing Div. HANDAKKOM dikatakan sudah cukup baik karena memiliki nilai 0.65
untuk skala 0-1. Sebagian besar dari metriks-metriks yang diukur mempunyai skor yang
cukup bagus,sehingga performansi supply chain di Div. HANDAKKOM secara
keseluruhan mempunyai nilai yang baik. Akan tetapi terdapat beberapa metriks yang
perlu diperhatikan oleh pihak perusahaan karena mempunyai skor atau nilai yang
cukup rendah, yaitu dibawah 0.60. Untuk kinerja yang nilainya kurang baik
diberikan usulan alternatif perbaikan untuk meningkat kinerja di masa yang akan
datang.
Setelah dilakukan perbaikan kemudian akan disimulasi berdasarkan kebijakan
yang dihasilkan dari perbaikan ataupun dengan kebijakan yang lain. Model perbaikan
yang disimulasikan adalah kinerja yang memiliki nilai performansi yang kurang dari ratarata
atau dapat juga dikatakan untuk kinerja-kinerja yang masih memiliki nilai yang
buruk, sedangkan untuk kinerja-kinerja yang sudah memiliki nilai yang baik tidak
dilakukan perbaikan. Skenario yang dilakukan untuk perbaikan adalah dengan
melakukan pengurangan waktu inventory days of supply dari 165.64 hari menjadi 150
hari dan 120 hari dan juga meningkatkan inventory turn over sebanyak tiga kali dalam
satu tahun. Dengan dilakukannya perbaikan ini diharapkan nilai performansi supply chain
perusahaan Div.HANDAKKOM dapat meningkat.
Supply chain, pengurangan persediaan, kinerja rantai suplai, sistem dinamis.