PENGEMBANGAN MODEL ALAT UKUR DAN PERUMUSAN USULAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DI SMP NEGERI 1 LIMBOTO

REVALYA.V.RAHMAN

Informasi Dasar

119 kali
112051054
658.501
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Perubahan status dari Sekolah Standar Nasional menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional, membawa perubahan baru bagi pihak SMP Negeri 1 Limboto. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tahun 2007, tahapan penyelenggaraan SBI dimulai pada fase rintisan terlebih dahulu, selanjutnya menuju fase kemandirian. Saat ini, SMP Negeri 1 Limboto sedang berada pada fase rintisan, dimana salah satu bentuk pembinaannya adalah peningkatan kemampuan SDM sekolah. Untuk dapat mewujudkan output dan outcomes yang sesuai dengan tujuan RSBI maka salah satu elemen penting yang harus diperhatikan adalah tenaga pendidik atau guru. Untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan para tenaga pendidik dalam memberikan materi, maka perlu diketahui terlebih dahulu kompetensi guru di SMP Negeri 1 Limboto saat ini.
Berdasarkan model kompetensi generik Helping & Human Service Workers dari Spencer & Spencer ada 14 kompetensi yang menjadikan seseorang sukses dalam pekerjaannya termasuk pekerjaan sebagai guru. Kompetensi tersebut adalah Initiative (INT), Interpersonal Understanding (IU), Customer Service Orientation (CSO), Impact and Influence (IMP), Developing Others (DEV), Directivenes (DIR ), Team work (TW), Analytical Thinking (AT ), Conceptual Thinking (CT), Self-Confidence (SCF), Flexibility (FLX), Organization Commitment (OC), Expertise (EXP), Self-Control (SCT).
Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran kompetensi guru dengan menggunakan indikator perilaku yang tercantum dalam model kompetensi Spencer & Spencer sebagai alat ukurnya yang kemudian dituangkan dalam bentuk kuesioner. Kuesioner diberikan kepada guru yang menjadi sampel penelitian yaitu guru tetap di SMP Negeri 1 Limboto.
Dari hasil penelitian dapat diketahui level kompetensi untuk masing-masing individudan tingkat gap yang terjadi pada masing-masing individu. Untuk kompetensi Intitiative (INT), Interpersonal Understanding (IU), Impacat & Influence (IMP), Develophing Others (DEV), Team Work (TW), Analytical Thinking (AT), Conceptual Thinking (CT), Self-Confidence (SCF), Flexibility (FLX), Organizational Commitment (OC), dan Self- Control (SC), tingkat gap yang terjadi sebagian besar berada pada tingkat rendah yaitu sekitar (-2) sampai (-1). Sedangkan untuk kompetensi Customer Service Orientation (CSO) tingkat gapnya menyebar, untuk kompetensi Directiveness (DIR) tingkat gapnya sebagian besar berada pada tingkat sedang yaitu antara (-4) sampai (-3), dan untuk kompetensi Expertise (EXP) tingkat gapnya adalah nol atau tidak terdapat gap sama sekali.
Usulan yang diberikan antara lain : model Learning Organization, model Benchmarking, model pelatihan Computer - and Interactive Video-Assisted Training, Achievement Motivation Training (AMT), pelatihan mengenai keterampilan Interpersonal, keterampilan berkomunikasi, konsep belajar, psikologi pendidikan, teori psikologi belajar, modelmodel pembelajaran, psikologi pendidikan, metode-metode pembelajaran, teori motivasi.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang kompetensi yang dimiliki oleh guru SMP Negeri 1 Limboto saat ini sehingga dapat menjadi bahan masukan baik bagi pihak sekolah untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi para gurunya, dalam upaya mempersiapkan diri menuju Sekolah Bertaraf Internasional nanti pada tahun 2013.
Kompetensi Spencer & Spencer, guru, program pelatihan dan

Subjek

Industri engineering
 

Katalog

PENGEMBANGAN MODEL ALAT UKUR DAN PERUMUSAN USULAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DI SMP NEGERI 1 LIMBOTO
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

REVALYA.V.RAHMAN
Perorangan
MARINA YUSTIANA LUBIS. LITASARI WIDYASTUTI SUWARSONO
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2009

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini