Penelitian ini bertujuan untuk mencari urutan memroses job pada masing-masing mesin yang digunakan sehingga didapatkan makespan yang paling minimum dengan menggunakan pendekatan Algoritma Genetika yang diadaptasikan dengan kondisi proses produksi yang dilakukan di PT PINDAD (Persero) pada produk Kapal Navigasi DM.30/MI/08/011. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data komponen yang akan dikerjakan, data routing masing-masing komponen, data waktu proses tiap job di masing-masing mesin, data waktu set up tiap job di masing-masing mesin, data jumlah jenis mesin yang digunakan beserta jumlah unit dari mesin tersebut, data jumlah unit job yang akan diproduksi. Pencarian ruang solusi diawali dengan membangkitkan semua solusi yang layak sebanyak ukuran populasi yang diinputkan. Kemudian mengevaluasi dengan mendekodekan tiap individu. Prosedur dekode yang diusulkan dalam penelitian ini ada 2, yaitu stand still dan first available. Langkah selanjutnya adalah menghitung fitness dari tiap-tiap individu. Kemudian dilakukan operasi-operasi Algoritma Genetika, yaitu mutasi dan pindah silang. Langkah diatas diulang sampai kondisi berhenti terpenuhi, kondisi berhenti yang dipakai dalam penelitian ini adalah maksimum generasi yang diinginkan. Keluaran dari Algoritma Genetika adalah urutan pengerjaan job pada tiap mesin, yang disesuaikan dengan kriteria pemilihan yang diinginkan, yaitu makespan yang paling minimum. Karena Algoritma Genetika bekerja secara random, maka pada proses pencarian solusi dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali untuk masing-masing prosedur dekode. Pencarian dengan menggunakan Algoritma Genetika menghasilkan makespan sebesar 166,5 jam, sedangkan dengan penjadwalan eksisting makespan yang dihasilkan sebesar 288,2 jam. Angka ini menunjukkan bahwa penjadwalan yang telah dioptimasi bisa mengeliminasi makespan sebesar 42,22%. Penjadwalan, Job Shop Scheduling, Algoritma Genetika