PT. POS INDONESIA Mail Processing Center Bandung merupakan perusahaan
BUMN yang bergerak dalam bidang pengiriman barang. Perusahaan
bertanggungjawab terhadap seluruh kiriman yang masuk dan keluar Bandung.
fungsinya sebagai pusat antaran maka Mail Processing Center harus dapat memberikan
performansi yang baik sehingga kiriman-kiriman yang diantarkan kepada anak
layanannya dapat sampai di tempat tujuan tepat waktu dan dalam kondisi yang
Performansi yang baik harus dapat terpenuhi setiap waktu agar tidak mengecewakan
kustomernya serta agar tetap dapat bersaing di tengah maraknya pesaing yang menggeluti
jasa pengiriman barang. Salah satu cara mencapai performa kerja yang baik
menjalankan pekerjaan dengan efektif dan efisien. Dalam hal ini berarti Mail Processing
Center harus dapat mendistribusikan kirimannya sampai kepada anak kantornya
memperhatikan efisiensi diantaranya dalam jarak tempuh, armada yang digunakan,
pegawai, serta biaya yang dikeluarkan dalam proses pendistribusian tersebut.
Kondisi Eksisting Mail Processing Center menunjukkan adanya rute pengiriman
yang belum terstruktur secara baik. Adapun rute eksisting tersebut merupakan hasil
perkiraan semata tanpa adanya perhitungan matematis yang mendukung. Kondisi
eksisting menunjukkan terdapat 7 rute pengiriman yang membutuhkan 7 unit armada
pengiriman, dengan jumlah pegawai yang dibutuhkan sebanyak 14 orang. Adapun jarak
total yang ditempuh adalah 861 km dan biaya yang dikeluarkan adalah Rp. 193.725/hari.
Keadaan eksisting ini belum diketahui apakah telah optimal dan efisien.
Untuk dapat meningkatkan performa kerja Mail Processing Center maka perlu
dilakukan suatu evaluasi mengenai model transportasi yang optimal. Dengan
menggunakan metode Saving Matrix, penelitian ini dapat memberikan sebuah usulan
mengenai rute distribusi pengiriman yang optimal. Adapun selanjutnya kondisi usulan ini
akan memberikan penghematan dalam hal jarak, armada, pegawai, dan biaya yang
dikeluarkan.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu bahwa rute distribusi
yang optimal adalah dengan membentuk 3 buah kluster, dimana masing-masing kluster
terdiri dari beberapa area layanan. Dengan rute distribusi usulan ini membutuhkan 3 unit
armada pengiriman, dengan jumlah pegawainya adalah sebanyak 6 orang. Adapun jarak
total yang ditempuh pada rute usulan ini adalah 714 km dan biaya yang dikeluarkan
adalah Rp. 160.650/hari. Dibandingkan rute eksisting, rute usulan memberikan
penghematan biaya sebesar Rp. 33.075/hari. Dengan hasil perhitungan tersebut maka
perusahaan dapat menjalankan kegiatan distribusinya dengan lebih optimal dan efisien. Saving Matrix, Travelling Salesman Problem, Optimasi, Kluster.