Dengan semakin berkembangnya dunia telekomunikasi saat ini, kegiatan operasional
guna mempertahankan perfomansi jaringan dan menjaga keandalan perangkat yang digunakan
untuk melakukan hubungan telekomunikasi juga semakin berkembang. Pola operasional
pengelolaan jaringan dengan sistem pengelolaan sendiri yang biasa digunakan dalam melakukan
kegiatan operasional oleh operator-operator telekomunikasi saat ini sudah mulai tergantikan
dengan munculnya pola operasional pengelolaan jaringan baru yang dikenal dengan pola
operasional Manage Operation (MO). Untuk dapat mengetahui pola operasional pengelolaan
jaringan mana yang lebih baik digunakan dan diimplementasikan oleh operator telekomunikasi
(dalam hal ini Telkomsel) dalam melakukan kegiatan operasional, maka dilakukan perhitungan
biaya dari masing-masing pola operasional pengeloloaan jaringan tersebut.
Perhitungan total biaya dengan sistem pengelolaan sendiri dilakukan dengan pendekatan
Life Cycle Cost (LCC). Dalam perhitungan biaya dengan menggunakan metode LCC, biaya
dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu acquisition cost dan sustaining cost. Acquisition cost
terdiri dari biaya pembelian tools yang akan dipergunakan dalam kegiatan operasional 3G
(Purchasing Cost), investasi SDM awal, dan biaya training. Sedangkan Sustaining cost terdiri
dari biaya gaji karyawan (SDM) per bulan, biaya pengadaan tools, biaya sewa mobil, akomodasi
mobil, management fee, biaya training, SPMS and Support System (termasuk 2nd line
maintenance) dan biaya perawatan tools. Untuk perhitungan biaya pada pola MO, dilakukan
dengan menghitung total cost Network Element (NE) berdasarkan range NE yang ditetapkan
dalam kontrak MO.
Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan terlihat bahwa total biaya yang dihasilkan kedua
pola operasional pengelolaan jaringan tersebut memiliki selisih yang cukup besar sebagai berikut :
Berdasarkan keseluruhan komponen biaya yang diperhitungkan dalam sistem pengelolaan
sendiri , dapat dikatakan bahwa total biaya yang dihasilkan sistem pengelolaan sendiri lebih
efisien dan lebih baik digunakan jika dibandingkan dengan pola MO.
Life Cycle Cost, Manage Operation (MO)