CV Indah Jaya Rattan adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi furniture
dengan berbagai bentuk. Perusahaan ini memiliki bahan baku utama rotan. Selain itu juga
terdapat beberapa bahan pendukung lain yang tidak lepas dari produk yang dibuat, seperti
rangka, paku, amplas, clear, melamin, busa, kain, lem, dan skrup. Pada perusahaan ini
belum menerapkan sistem pengendalian inventori yang baik. Terbukti dengan sering
terjadinya penumpukan material penyusun produk dan seringkali perusahaan mengalami
stock out, yang mana hal ini akan berpengaruh pada total inventory cost-nya.
Melihat dari keadaan di mana tingkat ketidakpastiannya tinggi dan adanya ketergantungan
kebutuhan antara suatu material dengan material yang lainnya ditambah lagi dengan
keanekaragaman material yang dipakai, maka akan sulit jika diterapkan metode
pengendalian persediaan secara sederhana. Untuk menanggulanginya, dilakukan
Perencanaan Kebutuhan Material atau biasa dikenal dengan Material Requirement
Planning (MRP) pada produk furniture rotan yang diproduksi CV Indah Jaya Rattan
dengan lot sizing Wagner Within.
Sistem MRP mengendalikan agar material-material yang diperlukan untuk kelancaran
produksi dapat tersedia sesuai dengan yang dibutuhkan.Lot sizing Wagner-Within adalah
model penentuan lot yang paling optimal dengan tujuan meminimasi total inventory cost,
yaitu melihat biaya pesan, biaya set up, dan biaya simpan. Dengan lotting ini akan didapat
besarnya lot dan waktu pemesanan yang berbeda-beda antara satu material dengan yang
lainnya.
Dengan digunakannya sistem MRP dengan lot sizing Wagner-Within terbukti dapat
mengurangi total inventory cost yang ditanggung oleh perusahaan. Dengan sistem yang
dianut perusahaan total inventory cost-nya sebesar Rp174,829,211.82., tetapi dengan
sistem MRP didapatkan total inventory cost sebesar Rp169.492.970,28. Sehingga dengan
MRP terjadi penghematan sebesar Rp5,336,241.54 selama horison waktu tiga bulan
MRP (Material Requirment Planning), lot sizing Wagner-Within, total