Laboratorium Teknik Industri Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) merupakan
salah satu instrumen pendukung mahasiswa dalam mempelajari keilmuan teknik industri.
Praktikum merupakan salah satu aktivitas yang dijalani oleh mahasiswa di laboratorium.
Kegiatan praktikum di laboratorium teknik industri adalah pengolahan data statistik,
penggambaran dan analisis peta digital, simulasi proses bisnis, perancangan produk dan
desain grafis serta presentasi laporan ilmiah sehingga mengharuskan mahasiswa
menggunakan komputer. Dilihat dari kondisi infrastuktur yang ada sekarang, mahasiswa
melakukan aktivitas praktikum menggunakan stasiun kerja berbasis komputer atau Visual
Display Terminal (VDT) yang kurang ergonomis. Untuk mendukung pernyataan ini,
maka dilakukan evaluasi keergonomisan suatu stasiun kerja khususnya VDT dengan
metode VDT evaluation checklist. Hasil pengolahan VDT evaluation checklist
menyatakan bahwa total jawaban “tidak” adalah 53,59%, lebih besar dari total jawaban
“ya” yaitu 46,41% untuk semua pertanyaan dalam VDT evaluation checklist. Perbedaan
total jawaban “tidak” dengan total jawaban “ya” cukup signifikan untuk menyimpulkan
bahwa VDT yang dievaluasi belum ergonomis termasuk kebiasaan dan sikap kerja
operatornya. Untuk mengatasi hal ini, maka diperlukan perancangan VDT yang
ergonomis sehingga dapat meningkatkan produktivitas belajar mahasiswa.
Tahapan penelitian ini diawali dengan melakukan pengumpulan data
antropometri populasi yaitu mahasiswa teknik industri IT Telkom angkatan 2007, data
dimensi VDT eksisting dan data aktivitas pengguna. Dari data antropometri yang
diperoleh, selanjutnya adalah melakukan perhitungan mean, standar deviasi dan
menentukan data antropometri apa saja yang akan digunakan dalam perancangan suatu
VDT. Data ini kemudian melewati beberapa uji agar layak untuk membuat dimensi atau
ukuran dalam perancangan. Model manusia diperoleh dengan menginputkan data
antropometri ke dalam software Mannequin Pro. Model manusia ini disimulasikan
dengan gambar 3 dimensi VDT sebagai representasi kondisi VDT eksisting. Dari hasil
simulasi model tersebut dilakukan evaluasi ergonomi menggunakan software
ErgoEASER dan sesuai dengan penetapan kriteria ergonomi untuk VDT. Dari tahapan
evaluasi ergonomi diperoleh bahwa VDT eksisting belum optimal secara ergonomi
Dalam perancangannya, metode yang digunakan adalah metode perancangan
rasional. Selain bersumber pada ide kreatif dari peneliti, metode ini juga memasukkan
voice of customer yang diperoleh dari brainstorming dengan asisten laboratorium.
Langkah-langkah perancangan dengan metode rasional adalah Clarifying Objectives,
Establishing Function, Setting Requirements, Determining Characteristics, Generating
Alternatives, Evaluating Alternatives, dan Improving Details
Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh spesifikasi VDT yang akan
dirancang yaitu bahan rangka VDT dari baja, kursi dan meja berbentuk portable, bantalan
kursi yang sedang, pelapis bantalan berupa karet, dan bahan meja dari kayu jati. Ukuran
yang digunakan adalah tinggi meja 75 cm, lebar meja 81,5 cm, panjang sandaran tangan
32 cm, jarak antar sandaran tangan 50 cm, tinggi sandaran tangan dari alas kursi 18 cm,
panjang alas kursi 45 cm, tinggi alas kursi dari lantai 43 cm, lebar alas kursi 42 cm, lebar
sandaran punggung 35 cm dan tinggi sandaran punggung 52 cm. Visual Display Terminal (VDT), Ergonomi, Laboratorium, Mannequin Pro,