CV Armico merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan
dan percetakan buku. Buku yang dicetak oleh perusahaan terdiri dari 2 macam jenis, yaitu
buku dengan jenis kertas HVS dan buku dengan jenis kertas ivory. Untuk menunjang
proses produksi, perusahaan menggunakan 5 macam jenis bahan baku, yaitu kertas HVS,
kertas ivory, lem, tinta, dan plat. Kelima jenis bahan baku diperoleh dari supplier yang
berbeda, kecuali kertas HVS dan kertas ivory. Pada perusahaan ini, sistem pengendalian
inventory belum diterapkan dengan baik. Hal ini terbukti dengan adanya beberapa jenis
bahan baku yang tidak mampu disimpan oleh gudang.
Dengan memperhatikan batasan gudang, perlu dilakukan suatu sistem
pengendalian inventory yang baik dengan memperhatikan volume gudang sebagai sarana
penyimpanan bahan baku. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, digunakanlah
metode EOQ dan pendekatan Fungsi Lagrange untuk mendapatkan ukuran pemesanan
optimal dengan memperhatikan volume gudang.
Metode EOQ dengan pendekatan Fungsi Lagrange bertujuan agar bahan baku
yang dipesan untuk kelancaran proses produksi sesuai dengan permintaan yang ada, serta
bahan baku tersebut dapat ditampung di dalam gudang.
Dengan digunakannya metode EOQ dan pendekatan Fungsi Lagrange terbukti
dapat mengurangi total inventory cost yang ditanggung oleh perusahaan. Dengan sistem
yang dianut perusahaan total inventory cost-nya sebesar Rp. 41.825.681, sedangkan
dengan metode EOQ dan pendekatan Fungsi Lagrange didapatkan total inventory cost
sebesar Rp. 30.271.422. Dengan metode EOQ dan pendekatan Fungsi Lagrange total
inventory cost bisa ditekan sebesar Rp. 11.554.259 selama kurun waktu 12 bulan.
EOQ (Economic Order Quantity), Fungsi Lagrange, total inventory cost