Sentuhan teknologi informasi pada dunia pendidikan menjadi nilai tambah bagi suatu
institusi pendidikan terutama universitas. Seakan tidak mau ketinggalan jaman, beberapa
intitusi pendidikan di Indonesia berlomba-lomba dalam menciptakan pembelajaran berbasis
komputer atau disebut dengan e-learning. E-learning dikehendaki sebagai proses pembelajaran
masa depan, dimana masalah ruang dan waktu yang selalu menjadi kendala dalam proses
pembelajaran bisa teratasi. Peserta didik dapat memahami materi pendidikan secara manual
tanpa perlu ada kehadiran semacam tutor atau guru yang membimbing, selayaknya proses
pembelajaran secara konvensional. Karena kebutuhan e-learning semakin banyak, maka
beragam aplikasi Learning Management System (LMS) yang berfungsi mengatur tata laksana
penyelenggaraan pembelajaran di dalam model e ?Learning berbasis web diciptakan oleh
beragam vendor, baik yang bersifat bayar maupun open source alias gratis. Moodle adalah
salah satu aplikasi LMS yang bersifat gratis dan dinobatkan sebagai LMS terbaik. Moodle
diciptakan oleh Martin Dougiamas seorang computer scientist di Perth Australia
IT Telkom yang kini telah mencanangkan World Class Univertity, e-learning menjadi
salah satu barang yang harus ada demi mempromosikan nama besar IT Telkom di kancah
mancanegara. Dalam Tugas Akhir ini, penulis menawarkan semacam perancangan content elearning
mata kuliah Analsis Perancangan Sistem Informasi (APSI) menggunakan Moodle di
Fakultas Rekayasa Industri IT Telkom. Saat ini APSI dipandang mahasiswa Teknik Industri
sebagai matakuliah yang sulit dipahami. Oleh karena itu penulis menawarkan suatu penyajian
materi di dalam aplikasi e-learning APSI yang dapat memudahkan mahasiswa memahami
materi mata kuliah tersebut. Content e-learning dirancang berbasis multimedia dan beberapa
content juga berstandarkan SCORM. Langkah-langkah perancangan aplikasi terbagi menjadi
lima tahap. Tahap pertama adalah mengidentifikasi tujuan penelitian dan studi literatur tentang
e-learning. Tahap kedua adalah mengumpulkan data –data yang dibutuhkan dalam perancangan
e-learning. Tahap ketiga adalah tahap analisis dan perancangan content e-learning. Tahap
keempat adalah menganalisis hasil pengujian rancangan. Dan tahap terakhir adalah dengan
menyimpulkan kesimpulan dari penelitian dan saran.
Dari hasil penelitian yang dilakukan melalui pengujian sistem diperoleh kesimpulan
bahwa e-learning dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi APSI. Terbukti
dari hasil pengujian melalui kuesioner verifikasi sebanyak 50% responden mengalami
peningkatan pemahaman. Oleh karena itu dengan adanya perancangan content e-learning ini
diharapkan dapat meningkatkan pemahaman, antusiasme belajar dan memberikan motivasi
belajar kepada mahasiswa khususnya mempelajari materi kuliah APSI. : perancangan, sistem, LMS, e-learning, SCORM, Moodle.