Industri di Indonesia semakin berkembang dengan kompetisi yang semakin meningkat. PT
Jaya Abadi Utama adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur dengan
memproduksi panel box.
Dalam menjalankan proses bisnisnya, PT Jaya Abadi Utama memiliki 3 proses bisnis
utama yaitu: proses penerimaan order, proses produksi dan proses pengiriman. Saat ini pelaksanaan
proses order tersebut terutama proses produksi dirasakan masih harus diperbaiki. Hal ini
dikarenakan dari data historis order yang diterima perusahaan pada bulan Januari hingga November
2008, persentase jumlah order yang tidak dapat dipenuhi perusahaan mencapai 25,15%. Hal ini
tentunya akan berdampak buruk dan merugikan perusahaan karena berakibat pada target
pendapatan perusahaan yaitu sebesar Rp 400.000.000 per bulan menjadi tidak tercapai.
Sebagai sebuah perusahaan yang bertujuan memberikan pelayanan terbaik bagi kastemer dan
semakin ketatnya persaingan, maka diperlukan suatu perbaikan yang berkelanjutan (continuous
improvement) agar perusahaan ini bisa terus bertahan. Salah satu cara untuk memperbaikinya
adalah dengan mendesain ulang proses order serta melakukan perbaikan proses menggunakan
metode Business Process Improvement pada bidang-bidang yang dirasa masih kurang efektif.
Beranjak dari kondisi eksisting yang ada di lapangan, maka perlu disusun suatu usulan
proses order guna meningkatkan performansi perusahaan sehingga dapat memberikan pelayanan
yang lebih baik kepada konsumen. Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam
menciptakan suatu usulan perbaikan proses adalah pemahaman terhadap proses order eksisting dan
pengukuran waktu siklus. Dari informasi yang didapatkan kemudian dilakukan analisis dengan
mempertimbangkan aspek SDM, fasilitas, teknologi dan informasi yang ada.
Dalam mendesain ulang proses bisnis, diperlukan model dan simulasi proses order
eksisting untuk mengidentifikasi dan melakukan penilaian secara komprehensif dan terpadu
terhadap bagian-bagian proses atau aktivitas yang memberi atau tidak memberi nilai tambah bagi
perusahaan. Usulan perbaikan proses produksi disusun berdasarkan analisis aktivitas dan
streamlining sehingga memberikan perubahan-perubahan terhadap proses order eksisting, yang
berpengaruh terhadap percepatan waktu penyelesaian order dimana terjadi pengurangan waktu
proses penyelesaian tiap order menjadi 452.4 menit.
Desain ulang proses, business process improvement, model, simulasi