USULAN PERBAIKAN LAYANAN PENERBANGAN SRIWIJAYA AIR MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

Sylfana Sectiowati

Informasi Dasar

75 kali
112050064
658.809
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Sriwijaya Air adalah salah satu maskapai penerbangan nasional yang telah melayani di 32 kota tujuan domestik dan 1 kota tujuan regional. Di tahun 2009, Sriwijaya Air menargetkan peningkatan jumlah penumpang hingga 6 juta. Kedepannya, Sriwijaya Air juga berencana melakukan pengembangan rute penerbangan dan penambahan jumlah armada pesawat. Namun, pengembangan rute penerbangan tersebut tidak diiringi oleh baiknya kualitas layanan. Hal ini dutunjukkan dengan tingginya jumlah keluhan penumpang terhadap layanan Sriwijaya Air.
Quality Function Deployment (QFD) adalah metode yang digunakan dalam perancangan perbaikan layanan penerbangan Sriwijaya Air ini. Melalui QFD, perancangan perbaikan layanan didasarkan pada pemenuhan kebutuhan pelanggan yang diterjemahkan ke dalam persyaratan teknis dan perbaikannya disesuaikan dengan kemampuan perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh 30 atribut kebutuhan penumpang yang terdiri dari 28 atribut kebutuhan terhadap layanan dan 2 atribut harga. Atribut kebutuhan penumpang terhadap layanan penerbangan Sriwijaya Air ini kemudian diterjemahkan menjadi 36 karakteristik teknis dan 11 critical part. Dari hasil pengolahan data dan analisis diketahui atribut kebutuhan dengan bobot kepentingan tertinggi, yaitu atribut keselamatan dalam penerbangan, keamanan dan keutuhan barang bagasi yang terjamin, kemampuan staf maskapai penerbangan menghadapi gangguan/bahaya selama penerbangan, kemudahan klaim bagasi yang bermasalah (hilang, rusak, atau tertukar), mulusnya kemudi pesawat terutama saat take off dan landing, dan adanya informasi yang jelas tentang adanya keterlambatan penerbangan. Kemudian dirumuskan rekomendasi perbaikan guna memenuhi atribut kebutuhan tersebut, diantaranya adalah rekruitasi pilot dengan jam terbang yang lebih tinggi (? 1000 jam), memenuhi standar teknis operasi pesawat yang telah diregulasikan secara menyeluruh, memaksimalkan fungsi keamanan bandara dengan mematuhi sistem keamanan yang diterapkan bandara, memastikan petugas check in selalu mengecek isi bagasi penumpang dan memberi label setiap barang bagasi, menerapkan pendataan bagasi sejumlah 5 kali secara konsisten, memberikan peringatatan lebih intens mengenai larangan membagasikan barang berharga, mengadakan training staf maskapai yang dilakukan secara berkala (setiap enam bulan), meningkatkan alternatif jalur penyampaian klaim bagasi, mempersingkat standar waktu pencarian bagasi yang hilang menjadi 7 hari, meningkatkan besar nilai ganti rugi bagasi penumpang yang rusak atau hilang, mengganti dan meningkatkan jumlah pesawat berkapasitas lebih besar, mempercepat waktu penyampaian informasi keterlambatan penerbangan (paling telat 10 menit sebelum jadwal), menyampaikan informasi keterlambatan meliputi lama dan sebab keterlambatan melalui beberapa media.
Sriwijaya Air, Quality Function Deployment, Layanan Penerbangan

Subjek

SERVICES
 

Katalog

USULAN PERBAIKAN LAYANAN PENERBANGAN SRIWIJAYA AIR MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Sylfana Sectiowati
Perorangan
Sri Widaningrum, Rino andias Anugraha
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2009

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini