Industri telekomunikasi Indonesia yang berkembang sangat pesat membuat
jumlah pengguna teknologi telekomunikasi meningkat pula dengan cepat. Kebutuhan
yang saat ini muncul sudah tidak terbatas lagi pada kebutuhan komunikasi suara saja,
namun sudah berkembang lebih jauh menjadi komunikasi data, gambar, dan video yang
membentuk komunikasi multimedia. Peningkatan kebutuhan ini adalah salah satu pemicu
berkembangnya teknologi berbasis Internet Protocol (IP) yang mampu menciptakan
konvergensi seutuhnya dan memberikan banyak keuntungan.
PT. Telkomsel sebagai salah satu perusahaan operator seluler terbesar di
Indonesia telah menggelar layanan internet dengan basis teknologi 3G sejak bulan April
2007. TELKOMSELFlash atau yang biasa disingkat T-Flash saat ini ditujukan untuk
melayani kebutuhan pelanggan untuk akses layanan broadband internet yang bersifat
nirkabel. Sehingga dengan kondisi tersebut, pelanggan Telkomsel yang memang
pengguna jasa telekomunikasi bergerak (mobile) dapat melakukan akses internet di mana
saja dengan jangkauan HSDPA/3G/EDGE/GPRS Telkomsel.
Persaingan dalam dunia bisnis ICT menuntut usaha peningkatan dan
pengembangan layanan internet yang dimiliki, yaitu T-Flash. Sebagai langkah awal
dalam peningkatan dan pengembangan layanan, diperlukan kajian terhadap teknologi
yang digunakan oleh Telkomsel untuk T-Flash. Kajian pada aspek teknologi yang
dilakukan adalah berupa pengukuran terhadap teknologi yang telah diimplementasikan
oleh T-Flash dengan menggunakan model Teknometrik yang dikembangkan oleh UNESCAP.
Model pengukuran ini membagi teknologi menjadi empat komponen, yaitu
Technoware, Humanware, Inforware, dan Orgaware.
Dari penelitian ini diketahui bahwa nilai kontribusi masing-masing komponen
teknologi adalah 0,699 untuk Technoware, 0,659 untuk Humanware, 0,657 untuk
Inforware dan 0,612 untuk Orgaware. Dengan data tersebut diperoleh hasil koefisien
kontribusi teknologi (TCC) sebesar 0,665 yang menunjukkan tingkat muatan teknologi
mobile wireless internet broadband T-Flash pada posisi antara sedang dan baik.
Inforware dan Technoware merupakan komponen utama yang perlu ditingkatkan dan
diperbaiki namun tetap memperhatikan keseimbangan kontribusi antara masing-masing
komponen agar tercipta pengimplementasian teknologi yang ideal. Teknometrik, Kontribusi Teknologi, mobile wireless internet broadband.