PT Inti Bagas Perkasa merupakan salah satu anak perusahaan PT. PG Rajawali II yang
khusus diproyeksikan untuk menangani komersialisasi kampas rem dari serat tebu, mulai dari
brake shoe sampai dengan brake pads mobil dan motor. Walaupun demikian, perusahaan
tersebut masih dihadapkan pada masalah kualitas, yaitu adanya produk kampas rem IBP Brake
Pads yang tidak memenuhi spesifikasi/cacat. Produk cacat ini merupakan suatu pemborosan
karena dengan munculnya produk cacat, berarti ada sumber daya yang tidak bernilai tambah.
Oleh sebab itu, PT Inti Bagas Perkasa perlu melakukan suatu upaya perbaikan dan
pengendalian untuk meminimasi produk cacat dengan menemukan dan mengendalikan faktor -
faktor yang berpengaruh terhadap kualitas produknya (Critical To Quality) yang selanjutnya
akan ditindaklanjuti berdasarkan usulan perbaikan terhadap sistem pengendalian kualitas
produk kampas rem IBP Brake Pads .
Berangkat dari hal di atas maka peneliti mencoba mengendalikan jumlah cacat yang
terjadi dengan salah satu metode pengendalian kualitas, yaitu Six Sigma. Six Sigma merupakan
suatu metode pengendalian kualitas yang sistematis, ilmiah dan setiap keputusan didasarkan
kepada fakta dan data. Prinsip utama Six Sigma adalah mencapai kesempurnaan (3,4 DPMO)
dengan mengendalikan proses-proses yang terjadi. Adapun tahapan-tahapan dalam
implementasi Six Sigma adalah Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC). Tapi
pada penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap Improve. Pada tahap Define dilakukan
identifikasi terhadap faktor - faktor yang berpengaruh terhadap kualitas produk kampas rem
IBP Brake Pads dan perlu dilakukan proses perbaikan. Kemudian pada tahap Measure
dilakukan pengukuran performansi kualitas pada tingkat output dan tingkat proses. Setelah
kondisi eksisting terukur, maka dilanjutkan dengan tahapan selanjutnya yaitu Analyze dimana
pada tahap ini akan dilakukan identifikasi sumber-sumber dan akar penyebab timbulnya
masalah kualitas pada produk kampas rem IBP Brake Pads serta analisis stabilitas dan
kapabilitas proses. Dan pada tahap improve akan diberikan usulan perbaikan teknis dan proses
untuk meminimasi timbulnya cacat pada produk kampas rem IBP Brake Pads .
Berdasarkan pengukuran yang dilakukan dengan mengunakan data kualitas dari bulan
Oktober 2007 hingga Maret 2008, maka diketahui bahwa faktor - faktor kritis kualitas (CTQ)
yang terdapat pada produk kampas rem IBP Brake Pads
adalah kepadatan produk, kekuatan
produk, kesesuaian bentuk, dan ketebalan produk. Keempat faktor kritis kualitas tersebut
masing
masing memiliki karakteristiknya sendiri, yaitu cacat retak (RT), cacat kembung(K),
cacat gompel (G), cacat plate (CP), cacat asimetris (AS), dan cacat tipis (TPS). Kemudian
diberikan usulan prioritas perbaikan cacat kampas rem IBP Brake Pads berdasarkan faktor
faktor penyebab cacat tersebut. Cacat Produk, Critical to Quality (CTQ), DPMO, Six Sigma.