PT “X” merupakan perusahaan jasa berskala internasional yang bergerak dibidang
Engineering, Procurement, dan Construction. PT “X” memiliki visi “ becoming a world
class EPC company”. Salah satu strategi PT “X” dalam mewujudkan visi dan misi
perusahaan adalah menerapkan teknologi informasi agar dapat memenuhi kebutuhan bisnis
perusahaan. TeknoIogi informasi (IT) merupakan salah satu elemen penting dalam mencapai
strategi dan visi perusahaan. Pada penerapannya terdapat beberapa gejala permasalahan, yaitu
efektifitas pengelolaan infrastruktur IT mencakup pada pemaksimalan pengembalian atas aset
komputasi dan pengontrolan infrastruktur, sehingga kurang keselarasan strategis antara
organisasi IT dan bisnis. Selain itu, terjadi pelanggaran segregation of duty karena
ketidaktersediaan sumberdaya manusia IT yang memadai. Permasalahan tersebut memiliki
dampak terhadap efisiensi, efektivitas, dan pengembangan daya saing perusahaan.
Oleh karena itu, pada tugas akhir ini dibuat suatu perancangan model pengelolaan
teknologi informasi atau IT Governance dengan standar COBIT 4.1, agar dapat
menselaraskan antara visi, misi, strategi bisnis, dan pengelolaan resiko. Sehingga dapat
memberikan nilai tambah bagi PT “X” serta memberikan rekomendasi bagi pihak manajemen
terhadap permasalahan yang ada.. COBIT 4.1 merupakan kerangka kerja yang memiliki
kontribusi untuk menghubungkan teknologi informasi terhadap kebutuhan bisnis perusahaan,
mengatur aktivitas-aktivitas IT menjadi suatu model proses yang dapat diterima secara
general, mengidentifikasikan sumberdaya IT yang signifikan, dan memaparkan akan
kepentingan tujuan pengaturan pengendalian IT. Adapun model IT Governance adalah model
yang berfungsi untuk memetakan proses-proses IT PT ”X” terhadap maturity model COBIT
4.1. Maturity model untuk manajemen dan kontrol proses IT dalam COBIT dibuat
berdasarkan metoda penilaian pada perusahaan, level kematangannya bermula dari level 0
(non-existent) sampai 5 (optimised).
Perancangan model IT Governance diawali dengan melakukan studi pustaka dan
lapangan, yang bertujuan untuk mengidentifikasi visi, misi, dan tujuan PT ”X”. Selanjutnya
dilakukan identifikasi lingkup perancangan IT Governance, yang meliputi management
awareness, lingkup perancangan model IT Governance, resiko IT, sumberdaya dan
deliverables, maturity level proses aktual, dan target ekspektasi. Adapun alat yang digunakan
pada penelitian ini adalah kuesioner dan lember pengecekan.
Dari hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa tingkat kematangan prosesproses
IT eksisting masih berada pada tingkat 2, yaitu repeatable but intuitive dan target
ekspektasi PT “X” adalah 3. Hal tersebut menunjukan bahwa implementasi proses IT PT “X”
belum mencapai IT Governance yang optimal, karena belum mencapai tingkat kematangan
yang ditargetkan. Untuk mencapai tingkat kematangan ekspektasi dibuat opportunity for
improvement –nya yang meliputi prioritasi perbaikan dan pembuatan prencanaan perbaikan
dalam work instruction. COBIT, IT Governance, Maturity Models, OCTAVE