Yamaha Service Shop (YSS) merupakan salah satu bisnis yang cukup menjanjikan
bagi para investor, oleh karena itu harus dikelola dan direncanakan dengan baik. Seiring
dengan bertambahnya jumlah kendaraan sepeda motor Yamaha , maka peluang untuk
mendirikan YSS terbuka lebar. Pendirian YSS memerlukan analisis yang cukup kompleks agar
penempatan YSS tersebut dapat memberikan keuntungan yang besar bagi pemilik maupun
investor serta dalam rangka pemenuhan after sales service. Ada beberapa hal yang harus
dipertimbangkan dalam pendirian YSS baru khususnya menyangkut masalah lokasi yaitu :
1. Peruntukkan lahan sesuai dengan rencana tata kota
2. Harus memenuhi syarat kelayakan
3. Berada pada lokasi yang menguntungkan dari segi bisnis.
Pada saat ini jumlah YSS yang ada di wilayah kabupaten bandung masih terbatas, sehingga ada
wilayah yang tidak terlayani oleh YSS, yang akan membuat konsumen menjadi kurang puas
terhadap layanan pasca jual dari produk sepeda motor Yamaha.
Oleh karena itu, untuk memenuhi tuntutan tersebut pembangunan YSS baru
memberikan keuntungan tersendiri bagi konsumen, manajemen Yamaha dan calon investor.
Namun dalam penempatan YSS harus memenuhi beberapa aspek agar lokasi untuk
membangun YSS baru benar-benar sesuai, ditinjau dari aspek bisnis dan dari aspek kemudahan
bagi konsumen. Untuk menentukan wilayah yang layak untuk dibangunnya YSS, pada sistem
ini dimasukan parameter demand service dan kapasitas bengkel resmi yang dimiliki oleh suatu
wilayah. Kemudian setelah penentuan wilayah yang potensial ditentukan lokasi potensialnya
berdasarkan pada factor yang mempengaruhinya, metode yang digunakan dalam menentukan
lokasi potensial adalah metode rating factor. Masing-masing factor tersebut adalah :
• Jarak ke pasar
• Kemudahan transportasi (ada jalur angkot)
• Jarak keterminal.
• Jumlah YSS eksisiting
GIS (Geographic Information System) merupakan salah satu solusi yang tepat untuk
mendukung keputusan dalam pendirian YSS. GIS merupakan suatu system informasi yang
mengintegrasikan data geografis, operasional basis data, analisis data spasial berikut visualisasi
data dalam bentuk peta digital, yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam
pendirian YSS baru. Hasil dari GIS bukan merupakan keputusan akhir, karena hasil tersebut
harus dikaji lagi dengan melakukan survey lokasi untuk menentukan keputusan akhir.
Output dari system informasi geografis ini adalah lokasi berupa jalur ruas jalan yang
potensial untuk didirikan YSS dengan menampilkan kondisi dari jalan tersebut. Hasil
pengolahan system ini dapat disimpan ke dalam data base yang dapat digunakan sewaktuwaktu.
Dengan GIS diharapkan bahwa kesalahan penempatan YSS dapat diminimasi, sehingga
dapat memberikan keutungan jangka pendek maupun jangka panjang bagi manajemen. Penentuan Lokasi Potensial, SIG