Dengan melakukan penilaiaan kinerja keuangan, suatu perusahaan dapat
mengetahui performansi yang telah dicapai dan upaya-upaya apa saja yang diperlukan
untuk meningkatkan kinerja keuangan tersebut. Pendekatan yang lazim digunakan untuk
melakukan penilaian kinerja keuangan perusahaan adalah analisis rasio keuangan dan
analisis metoda Du Pont. Dengan analisis Du Pont yang dilakukan selama 5 tahun antara
tahun 2003 sampai 2007 dapat memberikan informasi mengenai tingkat return
perusahaan.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data yang berasal dari annual report
PT. Indosiar Visual Mandiri (IVM) dari tahun 2003 sampai 2007. Berdasarkan annual
report tersebut dari tahun 2003 sampai 2007 nilai ROE IVM mengalami fluktuatif yang
disebabkan oleh perolehan laba bersih IVM. Dimana IVM mengalami kerugian pada
tahun 2005 sampai 2007 yang mengakibatkan nilai ROE dan ROI mencapai negatif. Bila
dibandingkan dengan perusahaan sejenis nilai ROI dan ROE IVM masih lebih rendah.
Untuk meningkatkan kinerja keuangannya, IVM melakukan beberapa perbaikan
diantaranya: menjual sebagian aktiva tetap, pembangunan pemancar baru, fokus pada
program in house dan pengelolaan persediaan yang baik. Hal tersebut memperoleh hasil
yang baik diantaranya hutang usaha menjadi berkurang, rating dan share meningkat dan
juga menurunnya beban lain-lain dan persedian program.
Untuk meningkatkan performansi kinerja IVM tahun kedepannya langkahlangkah
yang dianggap dapat memberikan hasil yang baik yang telah dilakukan IVM
terus dijalankan dan juga IVM harus cepat tanggap dalam menghadapi selera pemirsa
yang berubah-ubah, mempelajari trend program yang ada di luar negeri dan lebih selektif
dalam membeli persedian program dari rumah produksi lain. Analisis Du Pont, Analisis Rasio, ROI dan ROE