USULAN PERANCANGAN PERBAIKAN DENGAN METODE SIX SIGMA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PRODUK SARUNG “GAJAH DUDUK” DI PT PISMATEX TEXTILE INDUSTRY

RAHMAWATI PUSPITA DEWI

Informasi Dasar

112041014
658.5
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

PT. Pismatex Textile Industry merupakan salah satu perusahaan textil yang menetapkan kualitas sebagai salah satu bagian dari strategi perusahaan. Walaupun demikian, perusahaan tersebut masih dihadapkan pada masalah kualitas yaitu adanya produk sarung tenun “GAJAH DUDUK” yang tidak memenuhi spesifikasi. Untuk menanggulangi jumlah produk cacat yang melebihi target minimum cacat perusahaan, maka perlu dilakukan perbaikan kualitas dengan memperhatikan faktor-faktor kritis kualitas (Critical To Quality) sebagai pedoman pencarian akar penyebab munculnya cacat produk yang selanjutnya akan ditindaklanjuti berdasarkan usulan perbaikan terhadap sistem pengendalian kualitas produk sarung tenun “GAJAH DUDUK”. Berangkat dari hal diatas maka peneliti mencoba mengendalikan jumlah cacat yang terjadi dengan salah satu metode pengendalian kualitas yaitu Six Sigma. Six Sigma merupakan suatu metode pengendalian kualitas yang sistematis, ilmiah dan setiap keputusan didasarkan kepada fakta dan data. Prinsip utama Six Sigma adalah mencapai kesempurnaan (3,4 DPMO) dengan mengendalikan proses-proses yang terjadi. Adapun tahapan-tahapan dalam implementasi Six Sigma adalah Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC). Tapi pada penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap Improve. Pada tahap Define dilakukan identifikasi terhadap faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas produk sarung tenun “GAJAH DUDUK”dan perlu dilakukan proses perbaikan. Kemudian pada tahap Measure dilakukan pengukuran performansi kualitas pada tingkat output dan tingkat proses. Setelah kondisi eksisting terukur, maka dilanjutkan dengan tahapan selanjutnya yaitu Analyze dimana pada tahap ini akan dilakukan identifikasi sumber-sumber dan akar penyebab timbulnya masalah kualitas pada produk sarung tenun “GAJAH DUDUK”serta analisis stabilitas dan kapabilitas proses. Dan pada tahap improve akan diberikan usulan perbaikan teknis dan proses untuk meminimasi timbulnya cacat pada produk sarung tenun “GAJAH DUDUK”. Berdasarkan pengukuran yang dilakukan dengan mengunakan data kualitas dari bulan Mei hingga Oktober 2007 maka diketahui bahwa faktor-faktor kritis kualitas (CTQ) yang terdapat pada produk sarung tenun “GAJAH DUDUK” adalah kesesuaian corak, kesesuaian warna, tekstur produk, kekuatan produk, kebersihan produk, ukuran produk serta tingkat kerapatan dan tingkat ketegangan produk. Setelah itu diketahui faktor-faktor yang menyebabkan munculnya lima jenis cacat terbesar (cacat kuku, ngombak, warna pakan, cacat buh, dan lusi putus) adalah tenaga kerja yang kurang kompetitif sehingga sering melakukan kesalahan dalam bekerja seperti kurang teliti, kurang disiplin, dll.,beberapa prosedur kerja yang penting seperti inspeksi motif dan prosedur peyambungan benang tidak distandarkan dan oleh perusahaan, kerusakan komponen mesin karena mesin digunakan melebihi umur pakai, material yang tidak sesuai dengan spesifikasi, serta lingkungan kerja yang kurang menunjang. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, perlu dilakukan upaya perbaikan yang bersifat teknis seperti pembuatan manual book, pelabelan pada komponen mesin, perawatan mesin secara kontinu, maupun perbaikan proses seperti pembuatan standard inspeksi kerja, pendokumentasian dan pendataan sistem produksi secara lengkap, perbaikan job desk karyawan, dsb.
Cacat Produk, DPMO, Sigma, Critical to Quality (CTQ).

Subjek

PRODUCT
 

Katalog

USULAN PERANCANGAN PERBAIKAN DENGAN METODE SIX SIGMA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PRODUK SARUNG “GAJAH DUDUK” DI PT PISMATEX TEXTILE INDUSTRY
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

RAHMAWATI PUSPITA DEWI
Perorangan
WIYONO
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2008

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini