Proyek Gelam Compressor I adalah proyek menambah compressor demi meningkatnya performansi dari Grissik field. Berdasarkan tender yang diadakan oleh pihak PT. Connoco Philips sebagai owner, maka ditunjuk PT Raga Perkasa Ekaguna sebagai kontraktor pelaksana proyek. Dalam kontrak yang telah disepakati, proyek Gelam Compressor tersebut bernilai $6.165.000,00 dengan waktu pelaksanaan adalah 50 minggu. Dalam pelaksanaan proyek banyak risiko-risiko yang dapat mengancam jadwal, anggaran, maupun kualitas proyek. Pada pelaksanaan proyek juga banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan dari rencana, sehingga dapat menyebabkan tujuan proyek tidak tercapai. Evaluasi proyek yang dilakukan oleh PT Raga Perkasa Ekaguna masih dinilai kurang, oleh karena itu dalam Tugas Akhir ini penulis melakukan perancangan evaluasi dengan metode analisis manajemen resiko dan metode analisis performansi.
Hal-hal yang dilakukan untuk memecahkan masalah di atas secara umum terbagi dalam lima tahap, yaitu tahap identifikasi, tahap penelitian awal, tahap pengolahan data, tahap analisis dan perancangan evaluasi proyek, dan tahap kesimpulan dan saran. Tahap identifikasi meliputi penentuan masalah dan tujuan yang ingin dicapai. Tahap penelitian awal mulai melakukan studi pustaka dan studi objek penelitian. Tahap pengolahan data meliputi pengumpulan data dan pengolahan data-data proyek. Tahap selanjutnya adalah menuju ke tahap analisis dan perancangan evaluasi proyek, analisis dilakukan per minggu dengan menggunakan analisis performansi dan manajemen risiko serta perancangan evaluasi proyek. Setelah proses analisis selesai, selanjutnya adalah tahap kesimpulan dan saran.
Pada penelitian ini, risiko diidentifikasi dengan metode brainstorming ke manajer proyek kemudian risiko-risiko tersebut dikuantifikasi dengan memperhatikan frekuensi terjadinya risiko dan dampak risiko, dibuat juga tabel dampak risiko terhadap tujuan proyek. Hasil dari pengolahan tersebut menghasilkan nilai risiko yang akan menentukan peringkat risiko. Sebagai bentuk pengendalian risiko dibuat Rencana Manajemen Risiko Proyek. Metode analisis performansi dilakukan dengan melakukan perbandingan antara nilai perencanaan dengan nilai realisasi dalam pelaksanaan proyek, dan terdapat nilai BCWP yang merupakan suatu nilai prestasi sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan terhadap anggaran yang disediakan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut dari segi biaya dan waktu. Pengerjaan analisis ini dimulai dengan melakukan perhitungan variansi dan performansi satu persatu setiap minggunya, sekaligus menganalisi hasil perhitungan. Analisis juga dilakukan dengan mengamati kemajuan (progress) proyek melalui kurva S, network diagram, dan gantt chart. Hasil dari perhitungan analisis variansi dapat dijadikan dasar penyusunan langkah-langkah pengelolaan risiko dan juga dapat dijadikan acuan keberhasilan terhadap penerapan penanggulangan risiko yang terjadi.
Aspek material memiliki nilai yang paling besar pada proyek ini. Oleh karena itu material memiliki pengaruh yang besar terhadap performansi proyek. Keterlambatan yang terjadi disebabkan oleh keterlambatan material sampai di lokasi proyek, material tidak cukup tersedia, dan gangguan transportasi bahan material.
Evaluasi Proyek, Rencana Manjemen Risiko Proyek.