Dalam satu dasawarsa terakhir manajemen pengetahuan (knowledge management) menjadi salah satu metode peningkatan produktifitas suatu organisasi, perusahaan atau instansi. Hal ini dapat dimengerti karena kompetisi tidak lagi mengandalkan sumber daya alam, tetapi berpindah kepada pemanfaatan sumber daya manusia secara optimal. Pemanfaatan sumber daya manusia melalui potensi kreativitas dan inovasi dapat meningkatkan produktivitas suatu organisasi termasuk dalam hal ini adalah Perguruan Tinggi. Knowledge transfer adalah salah satu bagian yang berperan di dalam knowledge management. Knowledge transfer sangat penting di dalam sistem pendidikan. Banyak perguruan tinggi menekankan pentingnya knowledge transfer dari instruktur ke pelajar, karena apabila knowledge transfer berjalan dengan baik dan efektif maka dapat meningkatkan keberhasilan metode mengajar yang digunakan.
Dari latar belakang tersebut, penelitian ini mengkaji pengukuran dan evaluasi proses knowledge transfer yang berjalan di laboratoria departemen Teknik Industri Institut Teknologi Telkom. Dari penelitian terdahulu Menurut Suebsom dkk (2007) terdapat tiga indikator dalam penilaian knowledge transfer yaitu behavior assessment, knowledge assessment, dan tools and teaching techniques.
Pengukuran dimulai dengan mengetahui kondisi eksisting di laboratoria departemen Teknik Industri IT Telkom melalui pengukuran tiga indikator dalam penelitian knowledge transfer ini di laboratoria departemen Teknik Industri IT Telkom. Hasil dari pengolahan data diketahui bahwa Learning activity, e-learning, making decision capability, explaining the definition, appropriateness of tools for teaching, dan the concept of every lesson is very clear adalah variabel-variabel yang memberikan kontribusi paling besar dalam proses knowledge transfer.
Penelitian selanjutnya dapat dilakukan kajian pengaruh proses knowledge transfer terhadap peningkatan kinerja laboratorium. Beberapa variabel perlu dukungan manajemen dalam hal ini dimana perlu dukungan dari departemen Teknik Industri IT Telkom dan perbaikan dari sisi instruktur (asisten) serta motivasi dari mahasiswa untuk belajar, sehingga dapat meningkatkan proses berjalannya knowledge transfer.
Kata kunci: Knowledge Management, Knowledge Transfer, Instruktur, Pelajar.