Proses penggilingan teh hitam CTC (Crushing, Tearing, & Curling) merupakan
proses yang terpenting dalam proses produksi teh hitam CTC, karena proses ini yang
membedakan teh hitam CTC dengan teh hitam orthodox. Kebun Sukawana, sebagai
salah satu tempat produksi teh hitam CTC milik PT. Perkebunan Nusantara VIII,
dihadapkan untuk melakukan peningkatan volume dan kualitas hasil produksi. Namun
pengendalian terhadap parameter-parameter ketentuan teknis proses produksi, yang
berpengaruh pada penurunan volume dan kualitas hasil produksi, menjadi kendala untuk
mewujudkan target tersebut. Dengan alasan tersebut menuntut sebuah mekanisme
otomatisasi dan visualisasi bagi proses produksi yang membantu user dalam melakukan
pengendalian dan pemantauan proses produksi sekaligus parameter-parameter ketentuan
teknis produksinya secara on-line dan real time. Oleh karena itu, dalam tugas akhir ini
penulis merancang suatu sistem otomatisasi proses produksi yang diharapkan dapat
membantu kebun sukawana dalam meningkatkan volume dan kualitas hasil produksi
dengan judul “Perancangan Otomatisasi Proses Penggilingan Teh Hitam CTC (Crushing,
Tearing, & Curling) dengan Menggunakan Human Machine Interface (HMI) dan
Programmable Logic Controller (PLC) di Kebun Sukawana PT.Perkebunan Nusantara
VIII”.
Sebagai langkah awal penelitian, diperlukan data proses penggilingan teh hitam
eksisting yang terdiri atas data alur proses produksi dengan ketentuan teknisnya, cara
kerja dan waktu proses setiap mesin penggilingan. Data tersebut menjadi acuan dalam
membuat mekanisme otomatisasi proses, yang terdiri atas perancangan program
otomatisasi dan visualisasi proses dengan menggunakan Programmable Logic Controller
(PLC) dan Human Machine Interface (HMI). Mekanisme tersebut diharapkan dapat
dilakukan pemantauan proses secara real time dan pengendaliannya secara on-line.
Dalam merancang sistem ini, ada beberapa hal yang dilakukan dalam pemecahan masalah
yang dihadapi dimana secara garis besar terbagi dalam lima tahapan, yaitu tahap
pendahuluan, tahap inisialisasi, tahap kreatif, tahap simulasi dan analisis, serta tahap
kesimpulan dan saran.
Perancangan program otomatisasi yang dibuat memberikan kemudahan dalam
pemilihan cara proses produksi (cara otomatis ataupun manual). Pada sistem ini terdapat
pula pemberhentian otomatis proses jika sistem mendeteksi nilai temperatur bubuk di luar
batas rekomendasi. Perancangan visualisasi dilakukan dengan membuat fitur-fitur dalam
pengendalian proses (otomatis ataupun manual), pemantauan suhu ruang penggilingan
yang dapat dilihat dengan menggunakan Realtime dan Historical Trending, pemantauan
temperatur bubuk, dan pelaporan produksi teh hitam CTC. Semua fitur tersebut
memudahkan pengguna dalam mengendalikan dan memantau proses penggilingan teh
hitam CTC.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa dengan
diimplementasikannya Sistem Otomatisasi Proses Penggilingan Teh Hitam CTC
(Crushing, Tearing, & Curling) dengan Menggunakan Human Machine Interface (HMI)
dan Programmable Logic Controller (PLC) ini akan memudahkan operator dalam
melakukan pemantauan dan pengendalian proses produksi beserta seluruh parameter
ketentuan teknisnya yang telah dibuat oleh PT. Perkebunan Nusantara VIII secara
realtime dan on-line, serta pelaporan produksi penggilingan teh hitam CTC. CTC (Crushing, Tearing, & Curling), Human Machine Interface (HMI) dan Programmable Logic Controller (PLC).