Bandung dengan kondisi geografisnya dan perkembangannya sebagai ibukota Propinsi Jawa Barat ini banyak menarik minat wisatawan untuk menjadikannya sebagai tempat tujuan wisata. Berbagai wisata alam maupun buatan yang tersebar di banyak lokasi di Bandung menjadikannya banyak variasi menarik untuk melakukan perjalanan wisata. Wisata alam dengan udara yang menyejukkan, Factory Outlet dan Distro yang tersebar di beberapa lokasi, wisata buatan (museum, monument, dsb ) dan tempat-tempat rekreasi (taman), serta berbagai lokasi tempat-tempat menarik lainnya. Lokasi-lokasi yang menyediakan berbagai menu masakan maupun jajanan istimewa juga banyak terdapat di Bandung untuk memenuhi salah satu kebutuhan pokok manusia (makan). Fasilitas-failitas penunjang wisata, sarana dan prasarana umum juga sudah tersedia di Bandung, seperti tempat penginapan, pusat perbelanjaan, fasilitas kesehatan, sarana transportasi, ATM, dsb yang akan memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam melakukan perjalanan wisata ke Bandung.
Dengan bervariasinya daya tarik diatas, maka akan banyak warga luar kota yang memasuki wilayah Bandung. Oleh karena itu diperlukan suatu panduan untuk mempermudah warga luar (wisatawan) ketika menjelajahi wilayah Kota Bandung sehingga perjalanannnya menjadi lebih terarah dan dapat mempercepat dalam memahami seluk beluk Kota Bandung.
Tujuan dari penelitian ini adalah membangun suatu sistem informasi geografis pariwisata yang dapat menentukan rute perjalanan terpendek dari suatu lokasi ke lokasi lainnya sebagai panduan bagi para wisatawan ketika menjelajahi Kota Bandung untuk menemukan jalan menuju lokasi tujuannya. Sistem yang dibangun berbasis web agar dapat diakses oleh user (wisatawan) dari berbagai tempat baik di Bandung maupun di luar Bandung sehingga mereka dapat merencanakan perjalanan wisatanya ketika masih berada di tempat tinggalnya.
Untuk menentukan rute terpendeknya digunakan algoritma A* (A Star). Algoritma ini dapat menentukan rute terpendek dengan proses optimalisasi sehingga rute yang didapatkan merupakan rute yang complete dan optimum. Proses optimalisasi ini dilakukan dengan memperhitungkan nilai perkiraan (heuristic) sehingga pencarian akan berlangsung lebih cepat karena pencarian menjadi lebih terarah dengan node yang diproses tidak sebanyak node pada pencarian dengan algoritma pencarian rute lainnya (Algoritma Dijkstra).
Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi website pariwisata yang terintegrasi yaitu dapat memberikan profil mengenai lokasi pariwisata (kuliner) kemudian dilengkapi dengan informasi geografis melalui peta interaktif dan dapat menentukan rute perjalanan terpendek dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lengkap kepada para wisatawan mengenai objek wisata di Bandung sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan perjalanan wisatanya serta sebagai media promosi yang efektif bagi Pemerintah Kota Bandung (khususnya Dinas Pariwisata) untuk memperkenalkan Bandung sebagai kota wisata baik dalam lingkup nasional maupun internasional.
Sistem Informasi Geografis, Rute, Pariwisata