Dalam perusahaan yang berbentuk manufaktur, persediaan barang jadi (finished goods)
merupakan salah satu unsur yang paling aktif selama proses operasi perusahaan yang dihasilkan
secara kontinu. Oleh karena itu, setiaop perusahaan menginginkan pemanfaatan persediaan
secara efektif dan efesien. Persediaan yang dihasilkan memiliki kapasitas yang setiap
periodenya tidak pasti tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penjualan dan
produksi merupakan faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kapasitas
persediaan.
Pada makalah ini akan dilakukan pengimplementasian Logika Fuzzy untuk
menentukan kapasitas persediaan barang jadi dan juga membantu dalam pengambilan
keputusan, pengimplementasian logika fuzzy ini tepat dilakukan untuk data-data yang memiliki
nilai ketidakpastian. Pengolahan data pada metode Logika Fuzzy ini diawali dengan melakukan
fuzzy culstering untuk membagi fungsi keanggotaan tiap variabel berdasarkan kategori tertentu
yaitu sedikit, sedang dan banyak. Sistem inferensi Fuzzy digunakan metode Mamdani, mulai
fuzzifikasi yaitu pembentukan himpunan fuzzy, aplikasi fungsi impilkasi, komposisi aturan dan
defuzzifikasi.
Hasil dari pengolahan data yang dilakukan yang merupakn hasil defuzzifikasi diperoleh
nilai keluaran yang mengalami penyimpangan dari kapasitas produksi eksisting dengan
mempertimbangkan persediaan maksismum yang disimpan di dalam gudang. Dimana
penyimpangan yang terjadi memilki kapasitas persediaan yang lebih kecil namun tetap dapat
memenuhi penjualan, namun adapula dibutuhkan kapasitas persediaan yang lebih besar
dikarenakan beberpa kondisi tertentu. Akhirnya didapat kesimpulan bahwa Logika Fuzzy ini
dapat digunakan untuk memodelkan suatu sistem dalam menentukan kapasitas persediaan yang
disesuaikan dengan kondisi produksi dan penjualan. Untuk kekuratan hasilnya dapat digunakan
data input yang lebih banyak yang berfungsi untuk membentuk aturan, sehingga keluaran yang
dihasilkan lebih akurat.
Logika Fuzzy, Fuzzy Clustering, Fuzzifikasi, Defuzzifikasi, Kapasitas persediaan.