Persaingan industri percetakan di nusantara semakin mencekam menghadapi pasar
global. Dalam persaingan tersebut, efisiensi, efektifitas, produktivitas dan adaptabilitas dari
sebuah organisasi bisnis akan menjadi suatu parameter yang diperhitungkan dari satu periode ke
periode selanjutnya. Untuk menghadapi issue tersebut maka perlu dilakukan pengkajian ulang
dan desain ulang yang mengarah kepada continuous improvement terhadap setiap proses bisnis di
dalam perusahaan. PT Percetakan Gramedia merupakan salah satu industry percetakan berkelas
nasional. Penelitian yang telah dilakukan di PT Percetakan Unit Bandung mengerucut pada salah
satu masalah proses bisnis kritis yaitu proses bisnis repeat order barang logistik. Menurut pihak
manajemen, proses ini memakan waktu yang cukup lama dan tidak efisien yaitu 5 hari untuk
proses internal. Pihak manajemen juga beranggapan bahwa waktu tersebut terlalu lama, terlalu
birokratif dan membengkakkan waktu siklus. Hal ini akan mempengaruhi proses pemesanan
barang secara keseluruhan termasuk proses supply chain yang melibatkan pemasok hingga pada
akhirnya barang pesanan tersebut diterima oleh internal customer.
Hasil peninjauan ulang berupa pengukuran waktu siklus setiap subproses untuk proses
bisnis tersebut diatas menunjukkan bahwa waktu siklus total untuk Subproses pemesanan barang
(Proses SPMB) adalah 2115.51menit dengan efisiensi proses 0,036317634, untuk Subproses
penerimaan dan penyimpanan barang (Proses M) 26,4 menit dengan efisiensi proses 0,493068707
dan Subproses pengeluaran barang (Proses K) adalah 21,45 menit dengan efisiensi proses
0,524466399 sehingga waktu siklus keseluruhan proses bisnis adalah 2164,24 menit atau
4,508833 hari (dengan 1 hari kerja = 8 jam dan 1 jam kerja = 60 menit) atau dapat kita bulatkan
ke atas menjadi 5 hari kerja. Hasil pengukuran disimulasikan menggunakan software Aris
Simulation sebagai input untuk analisis. Analisis terdiri dari analisis proses bisnis eksisting,
analisis aktivitas (menggunakan metode 13 tools streamlining) dan analisis simulasi. Hasil
analisis akan menjadi input untuk mendesain ulang proses bisnis menggunakan metode Business
Process Improvement dan menghasilkan proses bisnis usulan.
Proses bisnis usulan mengurangi jumlah total aktivitas dari 57 aktivitas menjadi 44
aktivitas, sedangkan waktu siklus total untuk proses SPMB sebesar 251,664 menit dengan
efisiensi 0,240964143, proses M sebesar 22,528 menit dengan efisiensi 0,56587358 dan proses K
sebesar 15,934 menit dengan efisiensi 0,607129409. Untuk mendukung proses bisnis usulan
dirancang sebuah sistem informasi yang mengatasi permasalahan panjangnya birokrasi dan
lamanya waktu siklus.
Desain ulang, continuous improvement, Business Process Improvement.