Banyaknya Perguruan Tinggi sekarang ini membuat persaingan antar perguruan
tinggi menjadi sangat kompetitif. Di Jawa Barat, jumlah perguruan tinggi yang terdaftar di
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Perguruan Tinggi adalah 470 Perguruan
Tinggi. Ditengah banyaknya preguruan tiggi sekarang, Institusi Pendidikan dituntut untuk
memiliki daya saing tinggi untuk dapat terus surfive. Daya saing tinggi bisa dicerminkan dari
lulusan yang berkualias dan budaya kerja didalam institusi tersebut.
Institusi Pendidikan yang ada dibawah Yayasan Pendidikan Telkom merupakan
institusi pendidikan yang harus juga bersaing dengan persaingan yang ada. Pada tulisan ini
penulis akan meneliti tentang bagaimana hubungan antara kemampuan karyawan di nstitusi
pendidikan dalam membagi pengetahuan kepada karyawan lain yang akan meningkatkan
kinerja institusi menjadi lebih baik Pada penelitian ini digunakan metoda SEM dalam
mengolah data dan menggunakan LISREL 8.5 sebagai toolsnya.
Pada penelitian ini diketahui bahwa salah satu hal yang membuat kinerja seorang
karyawan meningkat dipengaruhi oleh kemampuan karyawan-karyawan yang ada
dilingkungan tersebut dalam berbagi pengetahuan. Dalam faktanya, Institusi pendidikan yang
berada di bawah YPT Telkom memiliki kebiasaan yang kurang mendukung dalam hal
kemampuan membagi pengetahuan. Dan karyawan yang ada dalam Institut Teknologi
Telkom, IM Telkom dan Poltek Telkom masih cenderung Pasif dalam berbagi pengetahuan.
Knowledge Management