Pengelolaan teknologi informasi di STT Telkom kurang terarah dan kurang terstruktur. Pengelolaan yang terarah dan terstruktur dapat mendukung pengembangan teknologi informasi sehingga perwujudan visi organisasi/perusahaan tercapai. Pengelolaan diawali dengan audit teknologi informasi. Audit teknologi informasi bertujuan untuk menilai perfomansi penerapan teknologi informasi dengan mengacu pada tool COBIT, yang dapat digunakan sebagai alat yang komprehensif untuk menciptakan IT Governance pada suatu organisasi/perusahaan. Hasil audit berupa nilai performansi penerapan teknologi informasi dalam skala Maturity Models dan OFI (Opportunities For Improvement) sebagai rekomendasi perbaikan yang dapat mendukung perwujudan visi STT Telkom.
Pelaksanaan audit dilakukan berdasarkan visi, misi, dan tujuan STT Telkom. Visi, misi, dan tujuan tersebut akan dihubungkan dengan tujuan bisnis organisasi, kemudian tujuan bisnis ini akan dihubungkan dengan tujuan teknologi informasi. Tujuan bisnis yang ada berdasarkan perspektif dalam balanced scorecard yakni meningkatkan orientasi dan layanan pelanggan, meningkatkan pendapatan, dan transparansi. Penelitian ini dilakukan pada 9 proses dari 34 proses yang akan dinilai berdasarkan wawancara dan observasi, selanjutnya dibandingkan dengan guidelines yang terdapat dalam tool COBIT.
Dari penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa performansi penerapan teknologi informasi STT Telkom dalam skala Maturity Models adalah pada skala 1, 2, dan 3. Hal tersebut menunjukan bahwa pihak manajemen STT Telkom belum melakukan pengukuran dan pengawasan terhadap prosedur sehingga penyimpangan-penyimpangan yang terjadi masih sulit ditanggulangi. Pemanfaatan sumber daya teknologi informasi belum optimal sehingga efisiensi kerja organisasi belum tercapai. Parameter informasi yang telah dicapai STT Telkom yakni confidentiality (kerahasiaan), dimana informasi penting telah terjamin kerahasiaannya. OFI diberikan pada semua proses, prioritas perbaikan sesuai dengan kriteria perencanaan, SDM, dokumentasi/prosedur, standar, dan implementasi. Berdasarkan banyaknya rekomendasi maka dapat disimpulkan perbaikan diprioritaskan pada dokumentasi/prosedur 36%, implementasi 34%, dan sumber daya manusia 18%.
COBIT, Pengelolaan Teknologi Informasi, Audit Teknologi Informasi, Maturity Models, OFI