Selama dekade terakhir ini, oprator fixed phone menghadapi kenyataan mulai dari menurunnya
pendapatan dari sektor PSTN, berkembangnya teknologi seluler, dan meningkatnya kompetisi. Adanya
kompetisi memaksa operator untuk menekan harga semurah mungkin. Berkembangnya layanan IPTV
dianggap sebagai peluang untuk meningkatkan kembali pendapatan selain untuk meningkatkan
pelayanan kepada pelanggan. Untuk memasuki pasar yang baru tidaklah mudah, perlu diketahui
bagaimana karakteristik pasar yang akan dimasuki. Untuk itulah penelitian ini dilakukan. Proses riset
pasar meliputi penentuan segmentasi, target yang dituju untuk layanan IPTV, posisi yang tepat untuk
layanan IPTV di pasar, dan bauran promosi yang tepat.
Pada penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif, dengan menggunakan kuesioner
yang disebarkan kepada pelanggan telepon tetap di wilayah Kandatel Jakarta Barat. Metode
pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dan convenience. Alat ukur yang
digunakan adalah perhitungan Crosstab. Perhitungan Crosstab digunakan untuk melakukan analisis
karateristik pasar, perilaku pasar, tingkat keminatan, tingkat kebersediaan, serta bauran promosi. Basis
segmentasi yang digunakan adalah minat dan bersedia. Kedua basis tersebut dikombinasikan sehingga
menghasilkan empat segmen yaitu segmen I Berminat dan Bersedia, segmen II Berminat dan Tidak
Bersedia, segmen III Tidak Berminat dan Bersedia, dan segmen IV Tidak Berminat dan Tidak
Bersedia. Setelah itu barulah ditentukan berapa besar pasar potensial dan pasar tersedianya serta target
pasar yang dianggap paling potensial. Tahapan positioning dilakukan dengan melihat karateristik dari
layanan IPTV sendiri serta kebijakan perusahaan. Terakhir adalah penentuan program promosi segmen
sasaran.
Dari hasil pengolahan data, dapat diketahui bahwa besarnya populasi pada segmen I adalah
31,3%, segmen II adalah 38,3%, segmen III adalah 0,9%, serta segmen IV adalah 29,4%. Berdasarkan
analisis hasil target pasar, peneliti menetapkan target pasarnya pada segmen I berminat dan bersedia.
Selain itu juga diperoleh tentang perumusan positioning layanan IPTV yaitu ”Layanan TV interaktif;
menonton apapun, kapanpun diinginkan.” Langkah selanjutnya adalah merumuskan program promosi
(berdasarkan bauran promosi). Untuk bauran promosi, ternyata iklan di televisi menjadi hal yang
sangat berpengaruh bagi keputusan pembelian. Layanan IPTV, segmentasi, target pasar, posisi pasar, bauran promosi.